Mohon tunggu...
Kris Ibu
Kris Ibu Mohon Tunggu... Penulis - Sementara bergulat

Mulailah dengan kata. Sebab, pada mulanya adalah kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa, Ekaristi, Lahir, Tiga Rahim, Rindu

2 Februari 2020   12:51 Diperbarui: 4 Februari 2021   20:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOA PAGI

Tuhan hangat dupa-Mu mengudara

Sunyi nikmat untuk berdoa

Rindu yang membara

Jatuh juga pada tubuh kitab suci

Serta bibir piala dan patena

Sementara berkali-kali

Kami memilih pergi tanpa gelisah.

EKARISTI

Setelah ekaristi pagi ini usai

Lambung adalah rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun