Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Profesi Salesman dan 6 Filosofi Sepak Bola

4 Januari 2022   13:48 Diperbarui: 10 Januari 2022   09:06 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profesi salesman dan 6 filosofi sepak bola/Nur Adam Abdullah beradu dengan Witan Sulaeman. (sumber AFP/ROSLAN RAHMAN dalam Bola.Kompas.com)

STY menekankan kepada para pemain bahwa bermain bola itu seperti berperang: hidup atau mati. Jadi sebelum kita dimatikan lawan maka kita harus mematikan lawan terlebih dahulu. Praktiknya adalah jika kehilangan bola harus berjuang untuk merebutnya. Sebelum peluit berakhir maka pertandingan belum berakhir dan masih ada kesempatan untuk mencetak gol.

Spirit berperang harus disematkan para salesman jika ingin berhasil. Meskipun ditolak konsumen bukan berarti akhir dari permainan. Salesman perlu ngotot berjuang mencari konsumen dan melakukan pendekatan yang tepat.

Keempat, Mental bertanding

STY memperhatikan mental bertanding timnas yang payah. Hal ini terlihat ketika timnas kemasukan gol maka mental menjadi turun dan merusak permainan. Jika kehilangan bola tidak berjuang untuk merebut kembali.

Mental bertanding juga perlu dimiliki salesman sebagai pejuang perusahaan untuk menjual produk. Tidak mudah menyerah, selalu antusias, bersemangat menjadi ciri khas salesman. Mereka yang loyo, tidak bergairah dan rapuh tidak akan dapat memenangkan persaingan.

Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong (kanan), menyalaman Irfan Jaya (SUHAIMI ABDULLAH/AFP dalam Bola.Kompas.com)
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong (kanan), menyalaman Irfan Jaya (SUHAIMI ABDULLAH/AFP dalam Bola.Kompas.com)

Kelima, Kerjasama

Kerjasama menjadi faktor penting dalam sepak bola, percuma tim dihuni para pemain profesional, jika mereka tidak bersedia bekerja sama. Maka sebelum menghadapi turnamen, para pemain terlebih dahulu ikut dalam pemusatan latihan, salah satunya untuk membangun kerjasama antar pemain.

Salesman dituntut bisa mandiri untuk menjelaskan produk dan menutup penjualan, namun adakalanya mereka mesti bekerjasama dengan sesama rekan salesman, atasan atau departemen lain dalam organisasi bisnis, demi pencapain tujuan organisasi.

Keenam, Fairplay

Meskipun timnas Indonesia hanya menduduki posisi runner-up dalam ajang AFF 2020, namun tetap mendapatkan apresiasi dan simpati dari masyarakat, karena mereka telah menunjukkan penampilan terbaik dan bertanding dengan gigih. Apalagi timnas di anugerahkan sebagai tim paling fair play dan salah satu pemainnya Pratama Arhan dinobatkan sebagai Young Player of the Tournament.

Stigma negatif salesman hendaknya dapat ditepis oleh salesman itu sendiri dengan bukti kinerja yang baik, komitmen untuk melayani, menjaga integritas dan melakukan yang terbaik agar pelanggan mencapai kepuasan.

Integritas patut dimiliki para salesman (sumber Freepik.com)
Integritas patut dimiliki para salesman (sumber Freepik.com)

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun