Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mempelajari 5 Kebiasaan Miliarder: Sehat, Damai, dan Bahagia

27 Mei 2021   06:44 Diperbarui: 27 Mei 2021   09:14 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi miliarder bahagia (sumber Freepik.com)

Bisnis properti, internet dan saham tidak membuat kaya. Namun yang membuat kaya adalah “kebiasaan.”

Demikian kutipan Marshall Sylver dalam artikel "Mempelajari Kebiasaan Miliarder" pada buku “Wealth Building 101, Menjadi Kaya dalam 90 Hari.” Merupakan buku seri Trump University, yang ditulis secara kolaborasi oleh para pengusaha dan di edit oleh Donald Trump

Marshall Sylver sendiri adalah seorang pengusaha, motivator, penulis, penyiar radio, aktor dan hipnoterapis.

Marshall Sylver (sumber Forbes.com)
Marshall Sylver (sumber Forbes.com)

Marshall mengajarkan pentingnya kebiasaan yang akan membuat bisnis sukses atau sebaliknya akan menghancurkan. Sasaran bisnis tidak semata-mata menjadi kaya, tetapi juga sehat, damai dan bahagia. Berikut 5 kebiasaan yang dilakukan miliarder:

1. Kesehatan Spiritual

Jika menjadi miskin itu berat maka pikirkanlah menjadi kaya dengan berpusat pada spiritualitas. Kesehatan spiritualitas merupakan pemahaman bahwa pada akhirnya seluruh uang yang dimiliki tidak akan menjadi bahagia.

Mencari kekayaan tanpa menemukan kedamaian akan menuju bencana. 

Uang dapat mengakibatkan paranoid, membuat ketagihan dan menjauhkan orang-orang yang dicintai.

Kesehatan spiritual dimulai dengan pengetahuan bahwa harta yang dimiliki bukan sebagai nilai diri. Sehingga jika terjadi penurunan pendapatan maka tidak membuat stres. Dalam bisnis turun naik keuntungan merupakan hal biasa.

Tetap bersyukur menjadi kunci untuk menikmati hari-hari yang dilewati atas hasil yang dicapai dan tidak mencemaskan masa depan.

2. Keseimbangan

Sebelum mencapai kekayaan harus terlebih dahulu membangun keseimbangan. Kekayaan tanpa keseimbangan adalah cara paling pasti untuk terjerumus dalam neraka.

Keseimbangan yang diperlukan adalah keseimbangan mental, fisik, relasi dan finansial. 

Ketika keseimbangan sudah dimiliki maka kekayaan akan datang dengan mudah bersama dengan kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun