Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Barang Ini Dulu Jadi Solusi, Kini Jadi Masalah

12 Januari 2021   06:59 Diperbarui: 12 Januari 2021   08:39 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh mali maeder dari Pexels 

Dari jumlah sampah plastik tersebut hanya 15% yang dapat didaur ulang. Sejumlah 70% di tampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sisanya 15% belum dikelola dan dibuang ke sungai atau laut.

Penanganan Sampah

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 yang menyebutkan mengenai perubahan paradigma dalam mengelola sampah di Indonesia.

Kebiasaan lama adalah mengumpulkan, mengangkut dan membuang. Diubah menjadi 3 R (Reduse, Reuse, Recycle).

Reduce yaitu mengurangi penggunaan material yang berpotensi menjadi sampah dan merusak lingkungan, contohnya menaruh belanjaan di dalam kardus

Reuse berarti pemakaian kembali barang-barang yang masih dapat dipergunakan, misalnya sampah plastik di gunakan untuk produk kerajinan.

Recycle yakni mendaur ulang barang-barang, misalnya sampah organik digunakan menjadi kompos atau pupuk organik.

Sedangkan di tingkatan daerah beberapa kepala daerah sudah membuat Perda (Peraturan Daerah) yang melarang pusat perbelanjaan, minimarket dan restoran menyediakan plastik. Untuk membawa barang belanjaan, pembeli harus membawa kantong sendiri.

Peran Masyarakat

Tanpa peran serta masyarakat maka pemerintah kewalahan untuk menanggulangi sampah plastik, berikut ini beberapa bentuk partisipasi masyarakat yang dapat dilakukan.

1. Membawa Tas Sendiri

Sebelum berbelanja sebaiknya membawa tas sendiri atau dapat meminta kardus untuk tempat belanja, dengan demikian akan mengurangi jumlah plastik.

2. Membawa botol sendiri

Untuk mengurangi kemasan botol plastik, kita dapat membawa botol sendiri misalnya pada waktu bepergian atau melakukan aktivitas olahraga.

3. Membungkus dengan kardus

Mengurangi penggunaan kantong plastik untuk membungkus barang-barang tertentu. Yaitu dengan menggunakan kardus.

4. Memanfaatkan botol untuk kegunaan lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun