Mohon tunggu...
Kristanto Irawan Putra
Kristanto Irawan Putra Mohon Tunggu... Circular Economy Officer at Yayasan BINTARI

UNIKA Program Magister Lingkungan dan Perkotaan l SMA TN Angkatan XVIII l Direktur Bank Sampah Induk Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pegadaian MengEMASkan Indonesia lewat Gerakan Edukasi Indonesia Bersih

15 September 2025   20:29 Diperbarui: 15 September 2025   20:29 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluncuran Gerakan Edukasi Indonesia Bersih 2025: Bersama FORSEPSI, Indonesia Bersih (Sumber: Buku Panduan dari Tim Sekretariat PT Pegadaian)

Indonesia saat ini menghadapi dua tantangan besar sekaligus: pengelolaan sampah dan literasi keuangan masyarakat. Keduanya sering dianggap persoalan terpisah, padahal sebenarnya bisa saling berkelindan dan menguatkan.

Melalui program Gerakan Edukasi Indonesia Bersih (GEIB), Pegadaian dan FORSEPSI membuktikan bahwa literasi memilah sampah bisa berjalan beriringan dengan literasi menabung emas. Inilah inovasi luar biasa yang secara nyata akan mengEMASkan Indonesia.

Angka yang Berbicara: 35.000 Orang Teredukasi

Program GEIB melibatkan 19 Bank Sampah Induk (BSI) dan 87 Bank Sampah Unit (BSU) di seluruh Indonesia. Setiap BSI wajib menjangkau 160 peserta edukasi per bulan, sedangkan BSU minimal 100 peserta per bulan.

Jika dihitung selama tiga bulan program (September--November 2025):

  • (19 160 3 bulan) + (87 100 3 bulan) = lebih dari 35.000 orang akan terpapar edukasi memilah sampah sekaligus belajar menabung emas.

Angka ini bukan sekadar statistik. Bayangkan ribuan keluarga yang mulai paham bahwa sampah tidak harus berakhir di TPA, tetapi bisa diubah menjadi tabungan emas: aset masa depan yang tahan inflasi.

6.000 Nasabah Baru: Dari Sampah ke Tabungan Emas

Lebih jauh lagi, Gerakan Edukasi ini juga mendorong partisipan menjadi nasabah baru. Dengan asumsi setiap BSI berhasil merekrut 100 orang dan setiap BSU 50 orang, maka di akhir program akan lahir lebih dari 6.000 nasabah baru tabungan emas.

Ini bukan hanya pencapaian bagi Pegadaian, tapi juga sebuah lompatan sosial: masyarakat kecil belajar berinvestasi, bukan sekadar menabung biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun