Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sekuestrasi Karbon Gambut Kalimantan

23 Oktober 2021   00:48 Diperbarui: 23 Oktober 2021   00:53 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahan gambut Kalimantan mampu menyimpan jutaan ton karbon dengan ketebalan gambutnya hingga 10 meter.

Ketebalan gambut yang menghunjam ke bumi tersebut berfungsi taktis sebagai jebakan karbon yang tak tertandingi. 

Jangan sampai hasil proses pembusukan yang berlangsung selama ribuan tahun lalu tersebut hilang oleh alih fungsi lahan atau kebakaran. 

Dengan mempertahankannya, ini bisa membuat Kalimantan terus bertahan sebagai salah satu kawasan utama penyimpan karbon terbesar di dunia. 

Ada empat reservoir utama penyimpanan karbon yang dimiliki lahan gambut Kalimantan.

Reservoir karbon tersebut adalah biomassa atas-permukaan; biomassa bawah- permukaan; serasah daun; ranting; kayu mati; dan tanah.

Itulah empat sumber sekuestrasi karbon lahan gambut yang kini mulai terusik kelestarian dan keberadaannya.

Selain terusik oleh alih fungsi lahan, ancaman semburan karbon bisa makin besar jika pepohonan di atasnya habis ditebangi yang juga akan berakibat punahnya vegetasi endemik pengunci reservoir cadangan karbon.

Konversi lahan menjadi perkebunan dan pertambangan harus dihentikan. Namun ini bukan berarti keduanya harus diakhiri total.

Perlu adanya konsesi yang berimbang. Termasuk pemindahan faktor perusak ke lahan yang sudah terdegradasi di wilayah lainnya.

Bagaimana andil saya untuk mendukung pertahanan reservoir karbon dari lahan gambut tersebut? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun