Mohon tunggu...
Konsultan IT PUSLAB
Konsultan IT PUSLAB Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Puslab ( Pusat Service Laptop Hp Bandung ) 085157455054 Akun yang membahas seluk-beluk perangkat keras, perawatan laptop, dan fenomena teknis yang sering diabaikan pengguna awam. Kami hadir untuk mengedukasi tanpa menggurui, menjelaskan tanpa membingungkan, serta menyuguhkan informasi teknis dengan pendekatan yang membumi. Pemerhati dunia teknologi yang senang mengikuti perkembangan gadget, komputer, dan inovasi digital. Suka berbagi pengalaman, ulasan, dan tips seputar teknologi dengan bahasa yang mudah dipahami. Menulis karena percaya bahwa teknologi seharusnya bisa dinikmati dan dimengerti oleh semua orang. "Apapun Masalah IT, Kita Mulai Dari Yang Ringan" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Pakai SSD Untuk Simpan Data Penting? Ini Alasan Logisnya!

20 Mei 2025   14:56 Diperbarui: 20 Mei 2025   14:56 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa para teknisi data recovery dan profesional IT menyarankan untuk tidak menyimpan data penting di SSD (Solid State Drive)? Padahal, SSD terkenal cepat, ringan, dan semakin umum digunakan di perangkat modern. Ternyata, di balik kecepatannya, ada sejumlah alasan kuat kenapa SSD bukan pilihan terbaik untuk menyimpan file kritikal. Artikel ini akan membahas secara tuntas kenapa kamu sebaiknya berhati-hati jika ingin menjadikan SSD sebagai tempat utama menyimpan data penting.

Apa Itu SSD, dan Kenapa Ia Begitu Populer?

SSD adalah jenis penyimpanan digital yang menggunakan chip flash memory untuk menyimpan data. Tidak seperti HDD (Hard Disk Drive) yang menggunakan piringan berputar dan kepala pembaca, SSD tidak memiliki komponen bergerak. Hasilnya? Kecepatan baca dan tulis jauh lebih cepat, booting lebih singkat, dan konsumsi daya lebih rendah.

Namun, keunggulan itu bukan tanpa celah.

Masalah Ketahanan dan Umur Pakai SSD

Meskipun cepat, SSD memiliki umur pakai yang terbatas. Setiap blok memori di dalam SSD hanya dapat ditulis dan dihapus dalam jumlah tertentu (dikenal sebagai siklus P/E atau program/erase cycles). Setelah melewati batas ini, blok tersebut menjadi tidak dapat digunakan. Semakin sering kamu menulis data ke SSD, semakin cepat umur pakainya habis.

Jenis SSD seperti SLC, MLC, TLC, dan QLC punya daya tahan yang berbeda-beda. Namun secara umum, SSD konsumen saat ini mayoritas menggunakan jenis TLC atau QLC yang daya tahannya tidak sekuat SLC.

SSD Tidak Cocok untuk Arsip Jangka Panjang

Salah satu kesalahan umum adalah menggunakan SSD untuk menyimpan data penting dalam waktu lama tanpa akses berkala. SSD yang tidak digunakan secara teratur memiliki risiko kehilangan data akibat degradasi sel memori. Tidak seperti HDD yang bisa menyimpan data selama bertahun-tahun meskipun tidak digunakan, SSD justru bisa kehilangan informasi tanpa tanda-tanda jelas.

Selain itu, jika SSD rusak, biasanya tidak menunjukkan gejala atau bunyi aneh seperti pada HDD. Kerusakan pada SSD bisa terjadi tiba-tiba dan fatal.

Risiko Keamanan dan Pemulihan Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun