Padahal kita sudah bekerja semaksimal mungkin, tapi kenapa atasan merasa tidak puas, ya?
Jika ada pada kondisi tersebut, barangkali, memang atasan kita saja yang memiliki ritme kerja yang begitu keras.
Kalau kita memang tidak bisa mengimbanginya, coba komunikasikan hal tesebut dengan baik.
Namun, bila cara itu tidak bisa, meski sekadar bawahan, kita juga bisa dan mesti berani bersikap tegas.
Selain pembahasan mengenai atasan di kantor, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana: dari persiapan berkendara hingga masalah Ketua RT.
1. Siasat Menghadapi Atasan yang Gila Kerja
Urusan pekerjaan dan banyaknya "deadline" mengokupasi hampir sebagian besar waktu.
Prinsip "work-life balance" kemudian terdengar sebagai slogan kosong. Hidup adalah bekerja terdengar lebih relevan.
Bila demikian bagaimana siasat yang tepat untuk menghadapi situasi dilematis seperti ini? (Baca selengkapnya)
2. Persiapan Krusial yang Perlu Diperhatikan agar Berkendara Tetap Aman
Berada di jalan raya sebaiknya dalam keadaan emosi yang stabil. Kalau memang sedang tidak dalam mood yang baik, sebaiknya tidak usah berkendara dulu. (Baca selengkapnya)
3. Kebingungan Ketua RT di Zaman Milenial Punya Warga di Hunian Vertikal
Semakin modern kehidupan kita, maka semakin kompleks pula persoalan yang dihadapi. Begitu juga dengan menjadi ketua RT atau RW di zaman milenial. (Baca selengkapnya)
4. Mengejar Janji Jenderal Andika
Kalau mengacu pemaparan visi-misinya, Jenderal Andika mengaku tak ingin militer mengambil tugas lembaga atau kementerian lain dan tetap berpegang pada perundangan. (Baca selengkapnya)
5. Roberto Mancini dan Antiklimaks Italia
Roberto Mancini terpaksa harus membawa tim asuhannya, Italia, melewati babak play-off untuk bisa lolos ke Piala Dunia Qatar 2022.
Italia dan 11 tim lainnya akan bersaing memperebutkan tiga slot terakhir untuk bisa lolos. (Baca selengkapnya)
