Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dibandingkan dengan Orang Lain, Kerugian HTS-an, dan Krisis Afghanistan

27 Agustus 2021   04:18 Diperbarui: 27 Agustus 2021   04:15 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendapat stigma dari orang lain. (Diolah kompasiana dari sumber: pixabay)

Hanya, disadari atau tidak, dalam perbincangan dengan topik HTS, wanita sering diposisikan sebagai korban. (Baca selengkapnya) 

3. Etika Memberi Nomor Ponsel untuk Agen Pinjol

Ilustrasi panggilan spam, nomor yang tidak diketahui. (sumber: Shutterstock via kompas.com)
Ilustrasi panggilan spam, nomor yang tidak diketahui. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Pernahkah Anda merasa terganggu, suatu ketika diusik oleh nomor tidak dikenal, dikirim pesan bahkan dihubungi terkait pinjol?

Anda hanya diminta bantuan untuk menghubungi rekan Anda yang telah memberikan nomor Anda ke agen pinjol. Ya, rekan itulah yang berutang. (Baca selengkapnya)

4. Tubuh Perempuan Sebenarnya Milik Siapa?

ilustrasi tubuh perempuan dalam berbagai bentuk | Photo by Anna Shvet from pexels
ilustrasi tubuh perempuan dalam berbagai bentuk | Photo by Anna Shvet from pexels

Konsep otoritas tubuh sejatinya adalah setiap tubuh, baik milik laki-laki maupun perempuan, adalah milik individu bukan milik kelompok.

Bahasan tentang otoritas tubuh perempuan memang sangat kompleks dan memiliki banyak pendapat. (Baca selengkapnya)

5. Krisis Afghanistan: Kejatuhan Kabul, Kenapa Bisa Terjadi?

Asap mengepul setelah milisi Taliban dan personel keamanan Afghanistan bentrok di Kandahar, barat daya Kabul, (12/8/2021). (Foto: AP PHOTO via Kompas)
Asap mengepul setelah milisi Taliban dan personel keamanan Afghanistan bentrok di Kandahar, barat daya Kabul, (12/8/2021). (Foto: AP PHOTO via Kompas)

Taliban secara sangat strategis menggunakan propaganda dan operasi psikologis melawan tentara Afghanistan.

Alih-alih menyatakan perang habis-habisan, Taliban mengirim pesan teks ke tentara Afghanistan. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun