Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Klepon Tidak Islami" di Zaman Nabi Adam hingga Jumpa Wanita Palestina di Israel

23 Juli 2020   04:45 Diperbarui: 23 Juli 2020   04:44 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa ada penyebab jelas, muncul sebuah gambar panganan tradisional klepon dengan dibubuhi teks "Kue Klepon Tidak Islami" yang kemudian jadi viral lintas media sosial.

Ada yang menyebut sebagai trik dagang karena berujung pada promosi sebuah toko. Namun ketika ditelusuri, toko yang tercantum dalam gambar tidak ada alias fiktif.

Usut punya usut, gambar tersebut adalah hasil crop dari foto milik ilustrator Dita W Yolashasanti (Ditut). Dalam akun Twitternya, istri dari Wahyu "Pinot" Ichwandardi ini mengonfirmasi fotonya yang diambil tahun 2008 saat masih aktif sebagai food photographer.

Kompasianer Himam Miladi dalam artikelnya geram karena masyarakat mudah terprovokasi gara-gara klepon. Namun menurutnya penyesatan informasi ini sudah terjadi bahkan sejak zaman Nabi Adam.

Simak kembali bahasan tersebut serta artikel-artikel Kompasiana terpopuler lainnya berikut ini:

"Klepon Tidak Islami" Itu Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Adam

Kasus
Kasus
Jika dikondisikan dengan jaman sekarang, orang fasik di zaman dulu bisa diartikan sebagai akun-akun media sosial yang sengaja dibuat untuk mengadu domba dan memecah belah dengan menyebarkan informasi yang salah lagi menyesatkan. (Baca selengkapnya)

Saya Jumpa Wanita Palestina di Israel (Kisah Humanis Hubungan Israel-Palestina)

Kota Yerusalem (Dok. Bobby Steven)
Kota Yerusalem (Dok. Bobby Steven)
Wanita Palestina yang saya jumpai adalah seorang wanita paruh baya. Sebut saja Fatima. Satu dari puluhan ribu orang Palestina yang tiap hari bekerja di wilayah Israel. Ada simbiosis (mutualisme) antara warga Palestina dan Israel, utamanya di sektor ketenagakerjaan dan perdagangan. (Baca selengkapnya)

Gibran Polah Jokowi Kepradah, Menang Ra Kondang Kalah Ngisin-isini

Warga membubuhkan tanda tangan dukungan terhadap putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju Pilkada Solo 2020 di Jalan Bhayangkara Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2019). (Foto: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Warga membubuhkan tanda tangan dukungan terhadap putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju Pilkada Solo 2020 di Jalan Bhayangkara Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2019). (Foto: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Ambisi atau keinginan Gibran untuk berlaga pada Pilwalkot Solo 2020 harus mengorbankan kredibilitas ayahnya yaitu Jokowi. Istilah jawanya, "Anak Polah Bapa Kepradah". Apa pun alasan yang melatarbelakanginya, cap "politik dinasti" harus mereka terima. (Baca selengkapnya)

Masih Pentingkah Skill Memasak Jadi Syarat untuk Menikah?

Ilustrasi pasangan yang sedang memasak bersama (Foto: freepik.com)
Ilustrasi pasangan yang sedang memasak bersama (Foto: freepik.com)
Postingan Instagram Story artis peran Dinda Hauw yang baru menikah sontak jadi pergunjingan netizen. Di sana ia mengaku tidak bisa memasak, bahkan sekadar mie instan. Bagi sebagian orang tak apa, tapi sebagian lainnya merasa skill memasak perlu dipersiapkan sejak sebelum menikah. (Baca selengkapnya)

Urgensi Kegiatan Ekstrakurikuler di Tengah Pandemi Covid-19

Ilustrasi kegiatan ekstrakulikuler Pramuka (Foto: Shutterstock via KOMPAS.com)
Ilustrasi kegiatan ekstrakulikuler Pramuka (Foto: Shutterstock via KOMPAS.com)
Persoalan yang dihadapi dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19 cukup kompleks, salah satunya implementasi kegiatan ekstrakulikuler yang menjadi tantangan tersendiri. Tenaga pendidik harus bersiasat. (Baca selengkapnya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun