Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terpopuler: Hubungan Kehadiran TKA Tiongkok dengan Perang Dagang Nikel hingga AS Mempermalukan Tiongkok Beberapa Dekade

12 Mei 2020   03:30 Diperbarui: 12 Mei 2020   03:25 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pekerja di pabrik feronikel Antam di Pomalaa menunjukan feronikel (Dok. Humas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM

Aktivitas masyarakat menjadi amat terbatas. Terutama setelah lockdown resmi dan diberlakukannya batasan-batasan seperti social distancing atau jaga jarak, pembatasan jumlah penumpang pada transportasi umum, hingga pengaturan jam berkunjung ke satu instansi.

Hebatnya, meskipun jumlah kasus terbilang cukup tinggi, situasi krisis di Polandia tak bertahan terlalu lama. Buktinya, saat ini lockdown sudah agak dilonggarkan. Sejumlah tempat umum seperti taman anak-anak, perpustakaan, taman kota dan mal-mal sudah mulai dibuka. (Baca Selengkapnya)

4. Melihat Tindakan AS Mempermalukan Tiongkok dalam Beberapa Dekade

Sumber: Shanghai Daily
Sumber: Shanghai Daily
Sejarah penghinaan ini tampaknya terus-menerus mengingatkan Tiongkok: Hanya ketika negara kuat dan pertahanan nasional kuat, Tiongkok baru bisa memiliki masa depan.  Sehingga mereka memacu untuk terus berupaya dan berjuang untuk kemajuan teknologinya.

Tampaknya Tiongkok setelah mengalami penghinaan dan pelecehan berulang-ulang kali, mereka bersemangat berupaya untuk menggapai kemajuan teknologi yang tidak mengandalkan pihak asing, terutama untuk bidang teknologi alutisista. (Baca Selengkapnya)

5. Mas Nadiem Sudah Jujur dan Mengakui, Pasti Ada Gebrakan Lagi!

Mas Nadiem dalam konferensi pers kerja sama antara Netflix dan Kemendikbud, Jakarta, Kamis (9/1/2020). (KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma P)
Mas Nadiem dalam konferensi pers kerja sama antara Netflix dan Kemendikbud, Jakarta, Kamis (9/1/2020). (KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma P)
Yang bagus dari pendidikan, kita jujur sebut itu bagus, dan yang masih dianggap menghambat, maka kita akui sebagai hal yang butuh perbaikan secara mendesak.

Beruntungnya kejujuran dan pengakuan akan beragamnya rasa pendidikan kita hari ini baru saja diungkap oleh Mas Nadiem. Terhitung dalam beberapa hari ini, ada 3 pengakuan Mas Menteri dan itu termasuk hal yang cukup wajar untuk diterima. (Baca Selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun