Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Melihat Tindakan AS Mempermalukan Tiongkok dalam Beberapa Dekade

9 Mei 2020   20:00 Diperbarui: 11 Mei 2020   16:44 10623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Martabat negara selalu tak terpisahkan dari kehormatan dari aib individu. Jika kita menyadari hal ini, orang ada yang akan lebih memperhatikan martabat negara. 

Meskipun energi pribadi sangat terbatas, sejumlah kecil kekuatan yang berdedikasi selalu dapat membuka jalan bagi negara untuk kemajuan ke depan, meskipun mungkin itu akan membuat negara sedikit memalukan sesaat, tapi itu akan membuat anak cucu kita untuk lebih waspada. 

Agar mereka menyadari bahwa tanah pijakannya adalah tanah tumpah darah ibu pertiwinya bagi bangsanya. Dan seperti apa yang pernah dikatakan Bung Karno pada pidato HUT RI 17 Agustus 1966 “Jasmerah /Jangan Sekali-kali Meninggalkan (Lupa) Sejarah”.

Namun di sini penulis hanya akan melihat kilas balik beberapa tindakan AS terhadap Tiongkok yang menonjol dalam mempermalukan bangsa Tiongkok dalam beberapa dekade lalu sejak RRT berdiri (1 Oktober 1949). Dan yang menjadi motivasi mereka untuk mengejar ketertinggalannya.


Aib Pertama Peristiwa Kapal Kargo “Galaxy” Pada 1993

Sumber: www.sofreight.com
Sumber: www.sofreight.com
Pada 23 Juli 1993, AS memperoleh informasi intelijen, dan tanpa alasan apa pun menuduh kapal kargo Tiongkok Galaxy memuat bahan baku senjata untuk Iran, dan mengancam sanksi terhadap Tiongkok secara semenah-menah.

Pada saat yang sama, AS mengirim dua kapal perang dan lima helikopter ke laut lepas internasional di mana "Galaxy" berada. Setelah boarding dan inspeksi paksa ditolak oleh pihak Tiongkok, mereka menutup layanan GPS di wilayah laut di mana Galaxy berada. Sehingga menyebabkan Galaxy kehilangan arah dan buta posisi seketika dan terpaksa berhenti di posisi itu, tanpa berani berlayar lebih lanjut.

Akibatnya kru dan awak kapal Tiongkok ini terkurung di kabin panas dan kering di tengah Samudra Hindia dengan tuduhan yang semenah-menah dari AS ini. 

Penahanan yang berat berlangsung selama tiga minggu ini, menyebabkan kurangnya makanan dan minuman air segar bagi para awak kapal, sehingga untuk mendapatkan makanan mereka melakukan melalui penangkapan ikan. Karena kurangnya air tawar dan sayuran, kulit mereka pada melepuh.

Kapal-kapal yang datang untuk menolong juga mengalami kesulitan menemukan posisinya, karena AS telah mengubah para meter GPS di kawasan tersebut. 

Dan tampaknya Galaxy saat itu juga tidak membawa instrumen penentuan posisi, dan mungkin memberi informasi posisinya dengan tidak tepat karena adanya modifikasi dari signal GPS yang dikerjai AS ini sebagai sang pemiliki satelit GPS selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun