Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

[Populer dalam Sepekan] Pertama Kali, DPR-RI Diketuai Perempuan | Kisah dari Lapas | Ghibah Makanan Kondangan

6 Oktober 2019   23:55 Diperbarui: 7 Oktober 2019   05:36 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPR RI periode 2019 - 2024 fraksi PAN Asman Abnur (kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kiri), Ketua MPR periode 2014-2019 Zulkifli Hasan (ketiga kiri), Ketua DPR periode 2014-2019 Bambang Soesatyo (kedua kanan), dan Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan) berfoto bersama usai mengikuti pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Sebanyak 575 anggota DPR terpilih dan 136 orang anggota DPD terpilih diambil sumpahnya pada pelantikan tersebut. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Ini seperti kemenangan kecil atas segala desakan yang selama ini terus diawasi dan kritisi oleh beragam pihak.

Dan hal tersebut menjadi menarik dibahas karena pernikahan, seperti yang ditulis Kompasianer Edy Supriatna, merupakan fitrah manusia yang harus disalurkan dalam bentuk kebaikan.

"Pelaksanaannya tidak boleh dipersulit setelah pria atau perempuan telah bersepakat untuk nikah," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

3. Prasmanan di Pesta Pernikahan yang Lebih Sering Jadi Bahan "Ghibah"

Menarik sekali pengamatan yang dilakukan oleh Kompasianer Talitha Ardelia terkait makanan-makanan yang tersaji ketika ia kondangan.

Biasa pesta pernikahan itu terbagi menjadi 2, yaitu standing party dan tidak. Untuk yang pertama ini memang sudah semakin sering dilakukan oleh mereka yang mengadakan pesta di kota-kota besar.

"Mau makan tinggal antri, dapat makan, laper lagi, antri lagi, gitu aja terus sampai kenyang. Sungguh mirip dengan konsep restoran all you can eat," tulis Kompasianer Talitha Ardelia

Namun, bagi yang belum biasa, datang ke pesta pernikahan selain standing party akan sedikit kagok.

Apalagi ketika tetamu mulai pulang dan membicarakan makanan apa saja yang mereka dapat setelah tadi kondangan. (Baca selengkapnya)

4. Membongkar Stereotip Lapas Perempuan

Baru mendengar kata "penjara" saja sudah sedikit menyeramkan. Penjara atau lembaga pemasyarakatan (lapas) ini kadung tergambar oleh masyarakat umum dengan pungli, kekerasan di dalamnya, hingga hal-hal menyeramkan lain.

Namun, pada satu kesempatan, Kompasianer Nindy Bondy berkesempatan mendatangi langsung ke lapas. Bukan karena tersandung hukum, melainkan memberi keterampilan membuat bunga flanel.

Kompasianer Nindy Bondy juga menceritakan, lapas juga telah mengubah kehidupan mereka, ada yang sempat stres dan mau bunuh diri ketika mereka pertama kali masuk ke lapas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun