Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Mencermati (Setiap) Langkah Politik Partai Golkar dalam Pemilu

3 Juni 2019   19:19 Diperbarui: 3 Juni 2019   20:10 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kader dan simpatisan Partai Golkar(TRIBUNNEWS / HERUDIN)

Pasalnya mudik di kala lebaran sudah menjadi ritual sosial budaya yang diamalkan bukan hanya oleh umat Islam yang merayakan Idulfitri, tapi juga oleh masyarakat Indonesia secara umum.

Banyak pilihan moda transportasi yang digunakan untuk mudik, satu di antaranya yang populer adalah kereta api. Tidak hanya bebas macet, tetapi mudik menggunakan kereta api tidak begitu melelahkan dan relatif murah.

Meskipun jumlah perjalanan dan kereta telah ditambah secara khusus untuk melayani pemudik, Kompasianer Hendra Wardhana mengingatkan mudik dengan kereta api bisa menjadi tidak nyaman jika pemudik meremehkan beberapa hal penting ini seperti mudik lebih awal.

" Bagi yang memiliki waktu atau kesempatan mudik lebih awal sebaiknya memanfaatkannya dengan baik. Menuju ke kampung halaman lebih awal akan lebih nyaman dan menguntungkan karena terhindar dari puncak arus mudik," tulis Kompasianer Hendra Wardhana. (Baca selengkapnya)

5. Jack Grealish, Dongeng Sepatu Butut, dan Luka di Pelipis

Aston Villa akhirnya kembali berlaga di Premiere League musim 2019/2020.

Keberhasilan mereka tentu berkat berhasil mengalahkan Derby County pada Senin (27/5) dalam laga play-off Championship di Wembley Stadium.

Ada yang menarik pada laga tersebut bagi Kompasianer Syahrul Chelsky, bukan oleh pencetak gol bagi kemenangan Aston Villa, Anwar El Ghazi atau pun John McGinn, tetapi Jack Grealish.

"Pemain kelahiran 10 September 1995 itu tampil dengan sepatu butut yang sudah sangat usang, dengan bagian kulit yang bahkan sudah terkelupas dalam laga penentuan yang menasbihkan Aston Villa keluar sebagai pemenang usai meraih skor 2-1 atas anak asuh Frank Lampard," tulis Kompasianer Syahrul Chelsky. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun