Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bagaimana Menyelamatkan Linimasa Twitter Kita dari Kampanye Politik?

13 November 2018   10:25 Diperbarui: 14 April 2019   20:01 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock

Akrab dengan istilah click bait? Beberapa media, barangkali, memang sengaja menggunakan strategi demikian agar supaya menarik pembaca untuk meng-klik tautan yang disebarkan.

Namun, sejak 23 Oktober 2017, seperti cuitan pertamanya, @ClickUnbait memulai untuk bersama-sama mengajak pembaca berita di media sosial agar tidak terjebak judul-judul yang bombastis.

Mengutip dari wawancara admin @ClickUnbait dengan vice-id, kehadiran mereka di jagat Twitter memang berawal dari sebuah keresahan atas judul-judul headline berita yang menjebak.

"Umumnya mereka protes dan mengecam, tapi mereka berteriak sendiri-sendiri sehingga suaranya tenggelam. ClickUnbait mencoba mempersatukan, mewakili dan memperkuat agar suara warganet menjadi lebih lantang dan didengar oleh pengelola media daring," ungkap mimin @ClickUnbait.

Tidak hanya itu, untuk tetap berbagi informasi yang baik, ClickUnbait juga kerap kali memberi tanda pada artikel atau berita yang direkomendasikan kepada pengikutnya: #RekomendaKlik dan #JudulYangBaik.

Selain itu ada juga yang selalu ramai dan akan selalu mencari keriuhan di Twitter, yaitu akun @InfoTwitwor.

Kehadiran InfoTwitwor memang seperti anomali di media sosial, Twitter pada khususnya. Ketika kita ingin melihat "kedamaian" di media sosial, justru ada sebagian warganet yang senang keributan.

Sekali waktu akun InfoTwitwor sempat membuat polling kepada pengikutnya, konten seperti apa yang warganet harapkan dari akun tersebut? Hasilnya, lebih dari 50 persen memilih twitwor dan drama lucu yang dilakukan oleh sesama warganet lainnya --termasuk warganet yang nge-troll selebtwit sombong.

"Jadi kami (mimin InfoTwitwor) lebih memprioritaskan genre itu," kata mimin @InfoTwitwor, seperti dikutip dari wawancara dengan VoxpopID.

Sedangkan topik lainnya, seperti politik, ternyata kurang disukai oleh pengikut InfoTwitwor sehingga jarang konten-konten itu dibuat meski keributan karena itu tetap ada --dan sering.

Sedangkan untuk akun personal --meski anonim-- ada juga Bapak Dosen Pembimbing (@PEMBIMBINGUTAMA).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun