Tinggal gunting, seduh, dan langsung semangat! Kopi sachet memang sering jadi "jalan ninja" saat mata masih berat dibuka.
Kompasianer, dari sekian banyak kopi sachet lokal, mana yang jadi andalanmu setiap hari?
Bagi banyak orang, kopi sachet sering jadi penolong darurat di pagi hari. Praktis, murah, dan selalu bisa ditemukan di warung tetangga atau minimarket dekat rumah. Dengan sekali gunting, secangkir kopi langsung tersaji. Tak heran kopi sachet jadi pilihan favorit di tengah aktivitas yang serba cepat.
Apalagi kini varian dan mereknya semakin beragam, dari yang manis dan creamy hingga yang rasanya lebih kuat. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia punya kopi sachet legendaris yang sudah lama jadi bagian dari keseharian warganya.
Di Bogor, misalnya, ada kopi Cap Teko, Liong Bulan, hingga Cap Oplet yang tetap setia menghuni rak warung sejak puluhan tahun lalu. Dari Medan, ada kopi Cap Anak Sakti yang cukup melegenda dan masih digemari hingga kini.
Lampung pun punya kopi Sinar Baru Cap Bola Dunia, terkenal dengan kemasan kertas klasiknya yang memberi nuansa vintage.
Sementara di Bandung, Javaco Koffie hadir sebagai saksi sejarah, menjadi salah satu pabrik kopi tertua di Kota Kembang.
Kalau kamu Kompasianer, kopi sachet lokal apa yang jadi jagoanmu saat ini? Apakah karena rasanya, harganya, atau kenangan di balik setiap tegukan?
Atau mungkin kamu punya rekomendasi kopi sachet lokal yang jarang dikenal, tapi menurutmu layak dicoba? Silakan tambah label Kopi Sachet Lokal (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat, ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
