Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Beda Orangtua dan Mertua Soal Menu MPASI

20 Agustus 2022   20:40 Diperbarui: 21 Agustus 2022   02:02 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Pexels

Kompasianer, kata orangtuaku pemberian menu MPASI tuh harus begini, begini, dan begini. Sementara kata mertuaku, harus begitu, begitu, dan begitu.

Tapi kok kayanya aku enggak srek ya sama ide menu MPASI dari mereka. Jadi, aku harus gimana dong?

Pemberian menu MPASI bagi si buah hati perlu dipersiapkan dengan baik, mengingat si buah hati ini masih rentan terhadap apa yang diasupnya.

Misalnya, memberikan menu MPASI harus disesuaikan dengan kategori umur. Usia 6 bulan tentu tidak sama dengan usia 10 bulan. Selain itu, komposisi menu MPASI dan tekstur makanan juga perlu diperhatikan.

Namun masalahnya tidak hanya di situ. Orangtua dan mertua kerap punya pandangan berbeda soal ini.

Enggak jarang keduanya membuat masakan atau memberikan makanan yang sebenarnya belum perlu bahkan tidak boleh, untuk dikonsumsi sesuai usianya. Maklum, ini adalah cucu pertama. Keduanya pasti ingin memberikan yang terbaik.

Hanya saja kita kerap sungkan untuk menolaknya. Masa sih sudah capek-capek dibuatkan makanan kita tolak. Kalau sudah begini gimana dong?

Nah, Kompasianer ada yang pernah mengalami ini juga? Bagaimana ya cara mengatasi kondisi demikian?

Lalu, menu MPASI seperti apa sih yang cocok untuk buah hati berdasarkan usianya? Apakah menu MPASI harus selalu disediakan? Bagaimana kalau si kecil tidak suka menunya? Apakah ada alternatif lain?

Yuk, bagikan pengalaman dan kiat-kiat serta ide menu MPASI ala Kompasianer di Kompasiana dengan menyematkan label Ide Menu MPASI pada tiap konten yang kamu buat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun