Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memperingati Hari Film Nasional, Saatnya Film untuk Anak

29 Maret 2018   17:35 Diperbarui: 1 April 2018   17:33 3271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: diolah dari wikimedia.org

Indonesia memperingati Hari Film Nasional untuk meningkatkan apresiasi terhadap film Indonesia. Pada tanggal ini seorang sineas Indonesia, Usmar Ismail memulai syuting perdana film darah dan doa. Itulah dasar penetapan Hari Film Nasional, yang jatuh pada 30 Maret 2018, besok.

Namun di balik rasa bangga terhadap film nasional yang tak jarang meraih penghargaan internasional, masyarakat tidak boleh menutup mata terhadap perkembangan film anak yang memprihatinkan. Sebab, saat ini, sudah sulit ditemui film anak di bioskop.

Dilansir filmindonesia.or.id, hanya ada satu film kategori anak yang masuk 10 besar berdasarkan jumlah penonton terbanyak dalam kurun waktu 2007 hingga 2018, yaitu Laskar Pelangi. Sejauh ini film itu berada di urutan ketiga dalam urusan jumlah penonton.

Minimnya produksi film anak berkualitas juga diakui oleh sineas Indonesia, Mira Lesmana. Dalam keterangan sebuah foto di Instagram miliknya, ia ingin membangkitkan masa keemasan film anak di Indonesia. Pada foto tersebut ia berfoto dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Presiden Joko Widodo yang juga mendukung produksi film anak-anak di Indonesia.

"Bapak Presiden sangat prihatin dengan minimnya lagu dan film anak-anak Indonesia dan sudah minta agar kondisi ini bisa segera diatasi. Beliau sangat antusias mendengar sedang diproduksinya film #KulariKePantai," tulis Mira Lesmana.

Artinya, momen hari film nasional bisa dijadikan momentum menggaungkan kembali semangat terhadap film film anak Indonesia. Sebab, saat ini film anak sulit ditemui di bioskop.

Kompasianer, dalam rangka peringatan Hari Film Nasional, bagikan pendapat Anda agar film anak kembali populer di Indonesia. Cantumkan label: FILM ANAK (tanpa spasi) pada setiap artikel Anda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun