Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cerita Anies soal Isu Capres dan Kebetulan-kebetulan yang Terjadi...

19 Juli 2018   07:30 Diperbarui: 19 Juli 2018   08:21 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Hotel Four Points, Jalan M.H Thamrin, Kamis (12/7/2018).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Hotel Four Points, Jalan M.H Thamrin, Kamis (12/7/2018).JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan namanya sering disebut-sebut masuk dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2019. Dia sering dipasangkan dengan berbagai tokoh, baik sebagai calon wakil presiden atau calon presiden.

Kemarin, Anies berbicara cukup lama ketika ditanya tentang Pilpres. Awalnya, dia ditanya mengenai perjalanan hidupnya hingga akhirnya menang sebagai gubernur.

Anies tersenyum kemudian menceritakan tentang kebetulan-kebetulan yang terjadi baru-baru ini.

Kebetulan yang dia maksud adalah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman.

Baca juga: Anies: Saya Fokus di Jakarta, Sudah Ada Calon Namanya Pak Jokowi, Namanya Pak Prabowo...

Berikut ini adalah cuplikan wawancara wartawan dengan Anies Baswedan di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Rabu (17/7/2018):


Sejak tahun 2000 Bapak sudah diprediksi jadi pimpinan Indonesia. Ada peluang tidak maju di Pilpres 2019?

Saya begini saja ini semua, saya sekarang sedang fokus Jakarta. Saya sedang mengurus Jakarta dan proses politik itu proses yang ada di partai-partai politik bukan di saya, bukan.

Jadi saya ini kan ditanyain orang, saya jawab saya fokus Jakarta. (Yang tidak percaya bilang) 'enggak-lah Bapak ketemu (ketum-ketum partai). Saya dipanggil masa saya enggak datang?

Ketua MPR mengundang saya minta soal reklamasi dan itu undangan menjelang lebaran. Jadi ini waktunya, timing-nya pas. Jadi coincidence, saya cerita, nih.

Ketika saya menyegel gedung-gedung reklamasi itu, Pak Ketua MPR ternyata mendukung dan (bilang) 'Pak Anies tolong jelaskan pada kami di MPR.

Baca juga: Anies Akan Pikirkan Kemungkinan Ikut Pilpres jika Ada Permintaan

Tapi itu kan mau Lebaran, itu kira-kira 3 hari 4 hari sebelum libur, penyegelannya. Jadi kemudian kita ketemunya habis Lebaran. Nah ketika habis Lebaran, bertemu di PP Muhamadiyah halal bihalal. Terus janjian 'Oke, Pak, kalau begitu besok'. Jadilah saya ke sana besok.

Timing-nya jadi pas kemudian framing-nya jadi ramai tuh seakan-akan soal pilpres.

Sama saya ke PKS kemarin mau Lebaran belum jadi-jadi dan betul itu menurut saya. Saya fokus di Jakarta, biarkan proses politik itu di sana dan sudah ada calon namanya Pak Jokowi, sudah ada calon namanya Pak Prabowo, sudah ada calonnya.

Wacana Anies dipasangkan dengan JK?

Memang Pak JK maju?

Beliau bersedia dicalonkan lagi sebagai cawapres. Bapak kan dekat sama Pak JK?

Saya dekat dengan Pak JK, saya dekat dengan Pak Prabowo, saya dekat dengan Pak Salim, saya dekat dengan semuanya lah saya dekat.

Tetapi kalau diminta kesediaannya menjadi cawapres, jawabannya apa? 

Begini, belum pernah ada. Kalau nanti permintaan itu datang, baru saya pikirkan dan saya jawab.

Baca juga: Isu Pencapresan Anies Baswedan yang Dijawab Presiden PKS

Sampai sekarang belum ada yang meminta?

Kalau ada pun saya enggak cerita dulu.

Jadi menyerahkan keputusannya pada parpol?

Bukan menyerahkan ke parpol, (tapi) itu prosesnya adanya di parpol. Kalau Anda tanyanya trotoar, Anda tanya saya bisa jawab karenaa itu tupoksi saya. Tapi kalau tanyanya..

Sedang musim Pilpres, Pak

Ya masa saya jawab juga soal musim Asian Games, wong bukan wilayah saya, Inasgoc dong masa saya.

Wacana Anies dipasangkan dengan Ahmad Heryawan dari PKS?

Wah.

Tetapi Bapak nyaman tidak namanya selalu disebut-sebut dalam pencapresan ini?

Coba, Anda tadi sudah bilang sejak tahun 2000. Saya mau bilang apa coba (kalau) orang ngomongin? Iya kan? Ya sudah dibicarakan, silakan obrol, tapi saya tidak membicarakan.

Saya kan enggak bisa ngelarang. Teman-teman nulis, teman-teman nanya saya, kan enggak boleh 'tolong ya jangan tanya'. Kan engga boleh. Anda punya hak untuk bertanya apapun, saya juga pnya hak untukk tdak menjawab.

Baca juga: Anies Mengaku Tak Ada Tawaran Maju Pilpres 2019

Tetapi kalau ditunjuk jadi cawapres siap?

Siap apa? Siapa yang mau nunjuk?

Partai politik?

Mana? Wong sekarang sudah ada. Anda jangan berangan-angan yang enggak mungkin. Gerindra sudah mencalonkan Pak Prabowo, oke, yang lain-lain juga sudah memiliki calon, PAN sudah punya calon.

Cawapresnya kan belum?

Ya pasti dari partai (juga).

Nih tadi tanya Pak Anies bicara politik, engga saya ini ditanya wartawan soal politik. Saya enggak ngomongin politik. Saya enggak jawab salah, saya jawab dibilang ngomongin politik.

Berarti fix di Jakarta? 

Pokoknya sekarang saya di Jakarta. Saya di Jakarta. Insya Allah di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun