Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kegelisahan Menteri Susi setelah Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

14 Juni 2018   07:00 Diperbarui: 14 Juni 2018   07:25 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko (kedua kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) ketika bersilaturahmi dengan nelayan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5/2018). Dalam silaturahmi guna mencari masukan dari nelayan tersebut, Presiden mengajak nelayan meninggalkan cantrang yang dapat merusak ekosistem air laut.

Penelitian kelautan 

Kunjungan kerja di Norwegia diakhiri dengan kunjungan ke Institute of Marine Research (IMR) di Bergen untuk memperkuat kerjasama Indonesia dan Norwegia di bidang penelitian kelautan dan perikanan.

IMR merupakan lembaga riset Norwegia yang digunakan Kementerian Perikanan Norwegia untuk mengumpulkan data terkait perikanan Norwegia, termasuk kajian stok ikan dan kondisi ekosistem laut.

IMR memiliki tujuh kapal penelitian yang setiap tahunnya berlayar selama 2.000 hari untuk mengumpulkan data terkait ekosistem laut yang diperlukan dalam pengembangan perikanan Norwegia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti disambut hangat oleh CEO Institute for Marine Resaerch (IMR) Sissel Rogne saat kunjungan ke lembaga riset perikanan tersebut di Kora Bergen, Norwegia, Kamis (8/6/2018)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti disambut hangat oleh CEO Institute for Marine Resaerch (IMR) Sissel Rogne saat kunjungan ke lembaga riset perikanan tersebut di Kora Bergen, Norwegia, Kamis (8/6/2018)
Di IMR, Menteri Susi disambut oleh CEO IMR Sissel Rogne dan Direktur IMR Asmund Bjordal. Sissel mengakui dirinya mengagumi Menteri Susi karena ketegasannya melindungi sumber daya ikan Indonesia.

"Minister Susi is my hero," ujar Sissel saat menyambut Menteri Susi dan anggota delegasi di ruang riset yang ada di tepi laut.

Setelah sambutan hangat Sissel, Asmund yang menjelaskan kondisi perikanan Norwegia. Asmund mengatakan, walaupun Norwegia negara kecil, namun Norwegia merupakan marine super power.

Produksi perikanan Norwegia per tahun saat ini mencapai 2-3 juta ton. Spesies yang paling diminati dari perairan Norwegia adalah Herring, Cod, dan Salmon.

Untuk menjaga produktivitas industri perikanan Norwegia, Sissel menegaskan prinsip berkelanjutan yang jadi salah satu pilar KKP juga. "Waktu kita tidak banyak. Ancaman terhadap sumber daya laut kita semakin nyata dan berada di depan mata," kata Sissel.

Pengalaman buruk Norwegia

Meski berjaya di industri perikanan, Norwegia pernah terpuruk akhir tahun 1970. Metode open access tahun 1908 memungkinkan semua orang dan kapal ikan, terlepas dari kebangsaannya, dapat menangkap ikan di perairan Norwegia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun