Mohon tunggu...
de Gegan
de Gegan Mohon Tunggu... Petani - LAbuan Bajo | Petani Rempah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis apa saja dari kampung. Agar dibaca oleh orang orang kampung lainnya, yang kebetulan berada di kota atau di sebelah lingkaran bumi ini.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menimang Produksi Kopi di Manggarai Barat

1 September 2019   18:04 Diperbarui: 19 September 2019   17:33 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu petani kopi di Manggarai Barat. (Liputan6.com//Ola Keda) 

Kecamatan sebagai sentra produksi dengan luas areal dan produksi terbesar berada di Kecamatan Kuwus. Kecamatan Kuwus merupakan kecamatan dengan penanaman kopi terbesar di Kabupaten Manggarai Barat. 

Sebesar 20,5 persen dari lahan perkebunan kopi Kabupaten Manggarai Barat berada di Kecamatan Kuwus, sedangkan 79,5% sisanya berasal dari 9 kecamatan lain.

Kecamatan Kuwus memberikan kontribusi cukup besar terhadap produksi kopi Kabupaten Manggarai Barat yaitu 23,88 persen. Secara geografis Kecamatan Kuwus memiliki ketinggian berkisar 1.300 sampai 1.800meter dpl dan suhu udara berkisar 15-21 C, curah hujan 2.000 mm/tahun sangat cocok untuk produktivitas kopi Arabika. 

Kondisi geografis yang dimiliki Kecamatan Kuwus cukup baik untuk menghasilkan buah kopi yang berkualitas. Selain itu, jangkauan perkebunan di Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat semakin luas dengan menggunakan areal hutan milik Perhutani yang dikelola berdasarkan konsep Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) maupun di lahan Hak Guna Usaha (HGU). 

Pengembangan usaha kopi di Kecamatan Kuwus masih dapat ditingkatkan. Pengembangan di tingkat petani dapat ditingkatkan melalui penerapan beberapa teknologi budidaya seperti peremajaan lahan untuk menekan hama penyakit dalam tanah dan meningkatkan kadar unsur hara dalam tanah.

Pasca Panen dan Kualitas Produk

Musim panen kopi  di  Kabupaten Manggarai Barat terjadi 1  kali dalam setahun yaitu  sekitar bulan Mei/Juni  dan berakhir pada bulan Agustus/ September yang  dapat dipanen hingga 4 kali pemanenan. 

Pemetikan dapat dilakukan pada tanaman kopi yang sudah berumur berkisar 2,5--3 tahun. Untuk menghasilkan kopi  yang   bermutu tinggi,  buah kopi  dipetik dalam keadaan masak penuh. 

Kopi Arabika. (Foto: Ist) www.floresa.co 
Kopi Arabika. (Foto: Ist) www.floresa.co 

Dikatakan masak penuh jika buah kopi  sudah berwarna merah dan menjadi kehitam- hitaman setelah masak penuh terlampaui. Sebagian besar pengolahan  kopi  yang  dilakukan  di  Kabupaten Manggarai Barat adalah pengolahan dengan sistem semi basah sehingga dapat menghasilkan kopi yang berkualitas baik dan lebih diminati konsumen. 

Baik lain untuk  jenis   kopi   Arabika,   terdapat beberapa jenis kopi yang dapat dihasilkan dan dipasarkan di Kabupaten Manggarai Barat. Secara umum kopi Arabika dipasarkan dalam bentuk kopi biji dan kopi bubuk dalam kemasan. 

Harga kopi Arabika bubuk premium adalah Rp50.000,00-- Rp60.000,00/100gr sedangkan harga kopi Arabika bubuk spesialti adalah Rp160.000,00--Rp200.000,00/100gr. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun