Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Pernikahan Kedua yang Berakhir Tragis

24 Agustus 2023   10:11 Diperbarui: 24 Agustus 2023   10:13 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Lintang tidak akan sakit hati?

Tidak, karena Aweng yakin ia tidak akan tahu. Kalaupun iya, Aweng berani jamin jika ia lebih mencintai Lingga daripada istri pertamanya. Lagipula alasan pernikahannya hanya karena dorongan tradisi saja. Hitung-hitungan bei-jit yang sudah tidak berlaku lagi.

**

"Lalu bagaimana dengan istri pertamamu?" Suara ibunda Aweng menggelegar di tengah siang bolong.

"Ia tidak pernah benar-benar ada untukku, Ma!" Aweng mencoba protes.

"Tidak ada?"


"Coba lihat ke dalam kamarmu. Ia begitu setia menemanimu. Mungkin saja ia sedang menangis mendengarkan rencanamu untuk kawin lagi! Kamu kelewatan, Aweng! Dia sudah menyelamatkan nyawamu dan kamu begitu saja mengkhianatinya?"

"Tidak ada tapi-tapi!" bantah ibunya seraya memelototkan matanya.

"Mungkin ada cara lain," Om Akiong yang bijak mulai bersuara. "Aweng masih muda. Gairahnya masih menyala. Lagipula istri pertamanya tidak bisa memberikannya keturunan."

Sekilas Aweng melihat tatapan mata Mamanya yang berubah. Ada secercah harapan. Om Akiong penyelamat masa depannya.

"Tapi.... Kita harus menanyakan langsung kepada istri Aweng."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun