Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Planogram Sederhana, Membuat Tempat Usaha Berfungsi Maksimal

27 September 2022   11:42 Diperbarui: 1 Oktober 2022   07:01 2283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi planogram dalam bisnis kosmetik (Sumber: Thinkstock)

Barang dagangan yang belum terjual seyogyanya adalah barang yang dipamerkan. Selain mengikuti aturan nomor 4, aturlah pajangan sesuai warna, tinggi barang, bentuk barang.

Jangan segan-segan untuk menambah keranjang atau display kecil untuk barang-barang yang terhambur. Kerapihan adalah hal yang utama, agar pelanggan tidak merasa "jijik" dengan barang dagangan.

Enam. Maksimalkan Alat Promosi

Setiap supplier biasanya memiliki alat promosi. Bentuknya bermacam-macam, dari poster, stiker kecil, hingga POS (Point of Sales) lainnya. Manfaatkan materi-materi promosi tersebut dengan bijak, jangan asal taruh.

Materi promosi yang sudah lama sebaiknya dicabut. Apalagi jika yang sudah "bulukan". Begitu pula dengan informasi yang tertera pada dinding. Selalu update dengan yang terbaru. Jangan sampai pelanggan mengira barang yang sudah berhenti produksi masih dijual di toko.

Tips Memulai Planogram = Memulai Bertindak

Planogram yang dibuat oleh perusahaan besar sudah sangat lengkap dan terarah. Bukan hanya mengenai peletakan, tapi juga jumlah produk, urutan jenis, hingga dimensi produk. Untuk memudahkan pekerjaan, software khusus Planogram juga sudah tersedia sedemikian rupa.

Tidak perlu ditiru. Terlalu canggih.

Sebagai pengusaha UMKM, kita bisa memulai dengan cara sederhana. Siapkan kertas dan pena. Buatlah gambar layout dari toko.

Lalu mulailah membagi produk dalam beberapa kategori besar. Pembagian bisa disesuaikan dengan pengalaman pemilik toko. Bisa berdasarkan ukuran (size), harga jual, kategori food-non food, dan lain sebagainya.

Langkah selanjutnya adalah memetakan rak, display, atau ruang kosong yang berada di dalam toko. Setelah itu, mulailah mereka-reka, produk apa yang cocok di daerah mana.

Berikutnya, alokasikan produk yang sudah terpilah pada daerah yang akan ditempati. Misalkan tempat untuk makanan ringan seluas apa, untuk peralatan rumah tangga seluas apa, dan daerah kosong mana saja yang bisa dimanfaatkan untuk produk apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun