Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Jangan Tergiur Cuan, Bisnis Kuliner Harus Paham "Biaya Siluman"

23 September 2022   12:41 Diperbarui: 23 September 2022   20:29 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bisnis kuliner (Sumber: shutterstock)

Tentunya masih banyak hal lain yang perlu diwaspadai sehubungan dengan biaya siluman. Seperti kelebihan karyawan, pemborosan listrik, atau biaya promosi yang tidak efektif. Namun saya hanya memilih 6 hal yang mewakili proses produksi saja.

Solusinya seperti apa?

Selain menangani pembelian dengan lebih serius, memantau proses produksi dengan lebih tanggap, tabel COGS juga bisa berfungsi sebagai alat kontrol.

Saya munculkan kembali tabel yang sudah saya sertakan di atas.

tabel cogs (Dokumentasi pribadi)
tabel cogs (Dokumentasi pribadi)

Dalam menghitung modal produksi, angka di kolom sebelah kanan itu penting. Tapi dalam mengontrol proses pembuatan maka informasi di sebelah kiri yang lebih penting.

Artinya untuk membuat 75 cup es teh manis, diperlukan gula sebanyak dua kilo, es batu sebanyak tiga kilo. Bahan teh sebanyak 150 gram, tidak lebih tidak kurang.

Nah, biasanya tabel COGS ini tidak berdiri sendiri. Di bawahnya ada keterangan tambahan tentang cara membuat produk yang dimaksud, sebagai berikut:

Panaskan air hingga mendidih
Tuang air ke dalam panci
Campurkan bahan teh, aduk hingga merata
Tambahkan gula, aduk sampai merata
Masukkan es batu
Es teh manis segar siap diminum

Keterangan tambahan ini berfungsi sebagai resep. Dalam industri kuliner, disebut sebagai standard recipe (resep standar). Semua harus mematuhinya, bahkan jika ia sudah sekelas chef Vindex Tengker sekalipun.

Tujuannya agar semua orang disiplin dalam menyajikan makanan/minuman sesuai cost dan sesuai rasa. Dan yang lebih penting lagi agar semua orang disiplin dalam menjalankan bisnis kuliner yang sehat dan bahagia.

Semoga Bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun