Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Baru Indonesia, Bagaimana Fengshuinya?

16 April 2021   05:33 Diperbarui: 16 April 2021   05:34 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Kota Baru Indonesia, Bagaimana Fengshuinya? (money.kompas.com)

Suhu Yo, Fengshui Ibu Kota (jawapos.com)
Suhu Yo, Fengshui Ibu Kota (jawapos.com)
Lain dengan kedua pakar Fengshui sebelumnya, Suhu Yo mengatakan bahwa lokasi Fengshui di ibu kota baru belum matang.

Menurutnya, Jakarta telah memiliki persyaratan sebagai seekor naga. Istana Negara melambangkan kepala naga, aparat pemerintahan adalah ekor naga, dan pusat hiburan adalah kelamin naga.

Apalagi jika lokasi ibu kota hanya sebagai pusat administratif saja, maka akan sulit menjadi ibu kota yang besar seperti Jakarta.

Suhu Yo juga mempermasalahkan bandara udara dan pelabuhan yang terlalu jauh. Sebagai catatan, jarak terdekat adalah pelabuhan Laut Sampit (sekitar 219 km), dan Bandara Tjiik Riwut di kota Palangkaraya (149 km) dari lokasi ibu kota baru. 

Ketimpangan ini akan sangat mempengaruhi posisi Fengshui ibu kota baru. Ditambah lagi, belum ada kota pendukung di sekitarnya yang membuat aliran Qi di ibu kota baru akan terasa kurang.

Sebuah ibu kota dari aspek Fengshui harus bisa menggabungkan beberapa unsur, yaitu perputaran roda keuangan dan kota penunjang di sekitarnya untuk menarik skala mobilitas yang tinggi.

"Saya melihat, 20 tahun ke depan lagi belum tentu," Ujar Suhu Yo

**

Terlepas dari sisi analisis Fenghsui, pemerintah tentunya memiliki perhitungan yang matang atas keputusan pemindahan ibu kota negara ini.

Apa pun itu kita akan memiliki ibu kota baru untuk negeri ini.

Namun, di antara semuanya, hal yang paling penting adalah keadaan ibu kota negara saat ini sudah sangat terlalu padat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun