Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jenderal Moestopo, Dokter Gigi, Pejuang Nyentrik, dan Penggemar Daging Kucing

14 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 14 Maret 2021   12:14 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenderal Moestopo (sumber: tribunnewswiki.com)

**

Jangan kira tindakan gila ini lantas membuat dirinya tenggelam. Moestopo pernah diangkat menjadi penasehat Jenderal Soedirman dan Presiden Soekarno.

Semasa revolusi, Moestopo pernah diangkat menjadi Menteri Pertahanan ad-interim. Ia sempat berseberangan sikap politik dengan Mohammad Hatta. Hatta menginginkan jalan diplomasi dengan pihak Sekutu, sementara Moestopo tetap ingin berperang melawan penjajah.

Di Kantor Gubernur Jawa Timur mereka bertemu. Hatta datang bersama beberapa orang asing. Berjumpa dengan Moestopo yang baru saja memberikan nasehat kepada Soekarno untuk tidak tunduk pada negosiasi.

Hatta yang mengetahui masukan Moestopo lantas menyinggung dengan keras,

"Lha ini dia pemberontaknya, ekstremisnya." Ujar Hatta

Moestopo menjawab;

"Memang saya ekstremis, saya pemberontak. Bukankah lebih baik menjadi pemberontak, mati dalam perjuangan, daripada dijajah bangsa asing lagi?" Balas Moestopo sambil mengacungkan jari kepada orang-orang asing yang datang bersama Hatta.

**

Perseturuan Hatta-Moestopo berbuntut panjang. Soekarno sampai turun tangan. Ia ditarik dari medan tempur dan ditempatkan di Istana Negara sebagai Penasihat Agung Presiden Republik Indonesia.

Moestopo tidak menyetujui pada awalnya. Tapi, ia terdiam ketika Presiden Soekarno mengatakan bahwa ia sendiri yang akan menjabat menjadi Menteri Pertahanan ad-interim. Penanggung jawab Revolusi Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun