Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kompleksitas Permintaan dan Persediaan, Dilema Telur dan Ayam di Indonesia

12 Desember 2020   19:17 Diperbarui: 12 Desember 2020   19:22 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dilema Telur dan Ayam (sumber: international.kompas.com)

Kampanye hitam terhadap ayam dan telur juga telah beredar di masyarakat, tanpa diketahui asal sumbernya. Misalnya ayam suntik hormon, rekayasa genetik, atau telur palsu buatan China. Semuanya tidak benar.

Perubahan Pola Hidup Sehat

Dalam kurun satu dasawarsa terakhir, telah terjadi perubahan ke arah gaya hidup sehat. Hal ini juga memberikan pengaruh kepada pola makanan sehat bagi para pelakunya.

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, permintaan untuk produk berbasis nabati meningkat sampai dengan 53%. Berbagai jenis resep masakan berbasis nabati mulai menjadi tren yang mampu menciptakan makanan lezat dan sehat sekaligus.

Mengurangi gaya hidup tidak sehat

CNBC melaporkan sepanjang paruh pertama tahun 2019, data riset pasar Nielsen mencatat bahwa total volume penjualan industri rokok dalam negeri mengalami koreksi sebesar 8,6% secara tahunan atau mengalami penurunan sebesar 11,1 miliar batang dibandingkan dengan semester I tahun 2018.

Penurunan ini disebabkan karena semakin banyak masyarakat yang sadar akan kesehatan dan semakin tidak populernya gaya hidup merokok di antara kaum milenial.

Kampanye Gaya Hidup Sehat

Para influencer dan selebriti juga sudah mulai memulai kampanye hidup sehat dengan memperbanyak kegiatan olahraga, seperti fitness, golf, atau gowes. Tubuh ideal dengan istilah Body Goals ramai diperbincangkan di media sosial. Kesehatan sudah menjadi hal yang ekslusif bagi masyarakat.


Tahun 2019 ditandai dengan munculnya tren baru seperti diet karbohidrat, keto-friendly, hingga mengonsumsi berbagai lemak sehat. Tahun 2020 dilanjutkan dengan tambahan diet daging nabati, diet bebas gula, susu oat sebagai alternatif minuman non-susu, hingga pola diet adaptogen yang berguna untuk menghambat stress dan menyehatkan otak.

Pola adaptogen ini melibatkan tanaman herbal yang dapat meningkatkan imun tubuh dari serangan stress, seperti seledri, kunyit, kemangi, licorice, hingga ginseng.     

Baca juga: Mengenai Delirium Gejala Covid-19, Mengenal Diet Adaptogen untuk Pencegahan

Selain itu ada juga diet Vegan yang ramai diperbincangkan. Mendapat julukan sebagai gaya hidup paling sehat, para Vegan menerapkan kondisi yang bukan hanya tidak mengonsumsi daging-dagingan, namun juga makanan turunan berbasis hewan seperti telur, susu hingga madu.

Mereka mengutamakan kesadaran untuk menjaga kelestarian alam dengan perasaan welas asih terhadap hewan. Para Vegan bahkan tidak menggunakan produk yang terbuat dari kulit atau bulu hewan, atau melakukan aksi pengrusakan lingkungan seperti menggunakan produk yang bisa membahayakan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun