Namun ucapannya ini ternyata membuat Dewa Poseidon tersinggung, lantaran salah satu istrinya adalah Nereids. Monster laut Poseidon, Cetus kemudian menghancurkan kota Raja Cepheus.
Sementara penemuan arkeolog di Mesir dan China, banyak menemukan mayat dari para selir, kuli, dan tentara yang dikubur hidup-hidup bersama raja yang sudah meninggal.
Masyarakat kuno menganggap raja maupun kaisar sebagai dewa yang diutus ke bumi. Mereka meyakini bahwa sang raja akan kembali ke surga, pada saat ia meninggal nantinya, dan masih memiliki peranan yang besar terhadap rakyatnya.
Mereka khwatir sang raja akan murka jika tidak lagi mendapatkan apa yang sudah terbiasa dinikmati selama masih hidup.
Salah satu bentuk ritual yang masih eksis hingga saat ini, adalah praktik Sati di India. Ritual yang berkembang melalui tradisi Hindu Kuno ini, mengharuskan seorang janda membakar dirinya sampai mati di tumpukan kayu kremasi suaminya. Â
'Sati' yang berasal dari bahasa Sansekerta 'Asti", yang berarti 'dia murni atau benar'. Pada awalnya, ritual ini adalah tindakan sukarela yang dianggap heroik, namun seiring waktu berjalan, kemudian menjadi praktik paksa.
Untuk memprotes kebencian ayahnya, Sati kemudian membakar dirinya sendiri dengan maksud agar ia dapat menjadi istri dari Sang Dewa lagi. Dalam mitologi, inkarnasi dari Sati adalah Parvati.
Sebuah catatan sejarah yang dibuat oleh Ma Huan, anggota ekspedisi Cheng Ho, antara tahun 1413 hingg 1415, menyatakan bahwa praktik Sati ini juga sempat berlangsung di pulau Jawa dan Bali.