Menurut saya, Pendidikan Seks itu perlu dan sangat perlu. Namun ada baiknya jika Pendidikan Seks tidak diberikan label secara khusus.
Sulit membedakan pendidikan biologi mengenai fungsi reproduksi, dengan Pendidikan biologis mengenai hubungan intim.
Pendidikan seks adalah bagian dari pendidikan keluarga. Adalah tanggung jawab orangtua untuk menamkan moralitas yang baik bagi para kawula muda.
Selain itu, komunikasi juga sangat baik untuk mendukung keterbukan. Jangan berharap anak anak bisa mendapatkan Pendidikan Seks yang baik, jika orangtua tidak membuka peluang bersuara bagi mereka.
Akhir kata, masih ingat dengan gambar burung bangau terbang membawa sebuah kantung berisikan anak bayi? Menurut saya, itulah simbol tertua dari Pendidikan Seks.
Semuanya dilambangkan secara jelas disini. Burung memaknai alat kelamin pria. Kantung memaknai kandungan wanita. Wajah bayi yang tersenyum melambangkan kebahagiaan bagi keluarga.
Jadi ingat juga lirik lagu Jamal Mirdad di tahun 70an yang berjudul "Hati Selembut Salju."
"Burung bangau terbang ke kandang setahun sekali. Mencari cintanya lagiiii..."
Nah, 364 hari kemana saja? Mungkin sibuk mempraktekkan Pendidikan Seks yang berceceran kemana mana.
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI