Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bunuh Diri, 1 Fenomena dan 3 Corak Utama Pencegahannya

20 Desember 2019   15:15 Diperbarui: 24 Desember 2019   10:10 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi butuh bantuan kesadaran dan kesehatan mental. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Tidak salah memiliki keinginan, namun manusia harus sadar bahwa tidak semua daya upaya yang berlaku, dapat memenuhi seluruh keinginan. Segala sesuatu yang telah kita dapatkan menimbulkan perasaan senang, namun manusia juga harus menyadari bahwa perasaan senang ini tidak akan selamanya disana.

Konsep ini mengajak kita untuk bersikap antisipatif dengan menerima segala sesuatu apa adanya. Mengurangi keinginan keinginan yang terlalu besar, yang akan berubah menjadi penderitaan.

ANICCA -- KETIDAK KEKALAN
Konsep ini menyatakan bahwa semua kondisi akan hilang (tidak kekal), atau bisa juga disebut bahwa semua kondisi pada situasi yang berputar tanpa akhir.

Anicca bisa juga disebut sebagai konsep perubahan. Kehidupan yang kita jalani, dengan segala kejadian yang kita lalui, adalah sebuah perubahan yang pasti dan benar adanya. 

Manusia yang dapat berkompromi dengan perubahan, akan menjadi lebih terampil lagi dalam menghadapi kehidupan, layaknya seorang prajurit yang sudah siap menghadapi seluruh musuhnya.

Melawan perubahan, sama dengan memaksakan matahari terbit dari ufuk barat. Tidak menerima fakta perubahan, termasuk proses penuaan, kehilangan kepemilikan, adalah usaha yang sia sia dalam dimensi waktu.

Tidak salah menolak perubahan, dalam pemahaman bersikap waspada agar tidak ada penurunan kualitas kebahagiaan dalam kehidupan (materi, cinta, kesehatan).

Namun, fakta bahwa cinta akan meninggalkan kita adalah hal yang tidak terelakkan. Hidup dengan terus menerus mengharapkan kebahagiaan, adalah hidup yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Konsep ini mengajak kita untuk bersikap antisipatif dalam menghadapi fakta bahwa perubahan adalah sesuatu yang selalu ada, setiap waktu, dan mencakup seluruh aspek jasmani, jiwa dan alam semesta.

ANATTA -- TANPA INTI
Saya jujur mengatakan, diantara tiga konsep, Anatta merupakan konsep yang paling tidak lazim, karena melibatkan "AKU". AKU dalam konsep ini dianggap sebagai delusi, atau tidak memiliki inti. Tidak ada AKU yang sesungguhnya.

Anatta bisa juga disebut sebagai konsep Tidak ada AKU atau antipola dari konsep "AKU (Ego)". Disebutkan bahwa memilik Ego dan tidak memiliki Ego adalah sebuah makna yang tidak tetap, dan tidak abadi. Untuk memperjelas hal ini saya akan memberikan tiga contoh.

  • Mobilku dicuri. Konsep ini menjadi AKU sebelum dicuri, namun Tidak Aku lagi pada saat kecurian.
  • Aku tidak mau hidup menderita, namun Aku rela menderita untuk anakku. Aku menjadi AKU, dan tidak lagi AKU jika ada kepentingan yang lebih besar.
  • Aku Bahagia karena mendapatkan bonus, Aku tidak Bahagia karena tidak mendapatkan bonus. Dengan AKU yang sama menimbulkan dua persepsi yang berbeda. Bandingkan dengan seseorang mendapatkan bonus, dan seseorang tidak mendapatkan bonus. Konsep Tidak Aku ini hanya memiliki satu persepsi saja.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun