Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Baliho Rizieq, The Real Revolusi Akhlak?

21 November 2020   07:11 Diperbarui: 21 November 2020   07:20 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: CNN Indoneisa.com

Sepertinya mungkin tidak pernah habis apa yang akan dilakukan oleh Rizieq Shihab dan pendukungnya.

Sebagai suatu ormas atau organisasi masyarakat, FPI atau Front pembela islam sejak berdirinya mamang sangat kontroversial.

Berbagai ke kontroversi itu yakni swiping tempat-tempat yang dinilai tidak islami. Disamping itu pendekatan dengan kekerasan sendiri menjadi sisi kontroversialnya FPI.

Tentu besarnya FPI dan Rizeq Shihab itu sendiri  disebabkan oleh organisasi FPI itu berbasis di Jakarta. Bagaimanapun Jakarta sendiri adalah pusatnya media  di Indonesia, Jakarta ibu kota negara.

Maka kebesaran FPI dan Rizieq Shihab tidak lepas dari peran media yang ikut membesarkannya. Mungkin jika FPI bukan berbasis di Jakarta, tidak mungkin akan sepopuler saat  ini di Indonesia, laju terkenalnya mungkin akan lambat.

Terlebih dengan gerakan 2 Desember 2016 yang dikenal 212, dimana disitulah pembuktian FPI dan Rizieq Shihab sebagai ormas besar di indonesia.

Saat itu FPI menuntut keadilan atas duagaan penistaan agama Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama. Demostrasi tersebut diklaim oleh FPI dihadiri ribuan orang. Saat itu aksi terpusat dikawasan monas Jakarta selatan.

Untuk itu dengan berbagai kontroversi dan kekuatan FPI sendiri, tentu pasca kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi, ormas FPI tersebut akan melakukan revolusi selamatkan Indonesia, dimana nama revolusi tersebut yakni dikenal dengan nama "revolusi akhlak".

Menjadi pertanyaan sendiri, apakah revolusi akhlak yang digaungkan oleh FPI dan Rizieq Shihab benar-benar akan terealisasi dibalik sentiment public kepada dirinya yang semakin meruncing?

Konflik dengan nikita mirzani disebut sangat memepengaruhi nama rizieq Shihab sebagai seorang habib. Sebab buntut dari ceramahnya tersebut dirinya mengatakan suatu kata-kata yang tidak wajar untuk dikonsumsi public yakni kata "lon*e" diarahkan pada Nikita Mirzani kepada jamaahnya saat acara maulid nabi di Petamburan, Jakarta Selatan.

Selain itu dalam acara maulid nabi tersebut juga terselip doa-doa atau pernyataan pendek umur untuk Jokowi dan Megawati, kemudian umur panjang untuk Rizieq Shihab.

Maka dari itu berbagai kontroversi yang dilakukan, juga dengan adanya dugaan pelanggaran protocol kesehatan sehingga Anis Bawedan dipanggil kepolisian.

Serta adanya mutasi beberapa elite kepolisian di polda Jakarta, disebabkan lemahnya penegakan terhadap langgaran protokoler yang disebabkan oleh krumunan Rizieq Shihab dan pendukungnya.

Dengan berbagai kontroversi tersebut, apakah revolusi akhlak yang digaungkan oleh Rizieq Shihab dan pengikutnya akan lancar-lancar saja tanpa kendala?

Seperti diketahui oleh TNI yang dipimpin pangdam jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman  menertibkan dan mencopot baliho Rizeq Shihab yang berisikan tulisan revolusi akhlak dipinggir-pinggir jalan.

Sebab mengapa TNI langsung turun tangan disebabkan oleh satpol PP yang menurunkan akhirnya dipasang lagi oleh pendukung Rizieq Shihab.

Tidak hanya itu bahkan pangdam jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan FPI dapat saja dibubarkan oleh pemerintah. Untuk itu mungkinkah dengan adanya reaksi tegas dari TNI revolusi akhlak FPI akan terbengkalai?

Jika memang nantinya FPI dapat lunak dengan adanya upaya tegas dari TNI dan pemerintah, bukan tidak mungkin revolusi akhlak sendiri oleh Rizieq Shihab dan FPI akan tumbang sebelum berkembang.

Bukan tidak mungkin jika revolusi akhlak tumbang, the real revolusi akhlak hanya ada di dalam tulisan baliho Rizieq Shihab saja yang dipampang di tengah jalan oleh FPI.

Sebab selama ini selepas kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi, revolusi akhlak seperti tidak jelas arahnya ke mana dan konsep mendasarnya bagaimana.

Bahkan public menuding, apanya yang mau direvolusi jika akhlaknya sendiri tidak mencerminkan seorang ulama dengan berbagai kotroversi Rizieq Shihab dan pendukungnya?

Di situlah pertanyaan public dalam mempertanyakan revolusi akhlak Rizieq Shihab dan FPI. Public juga menduga. Mungkin saja revolusi akhlak hanya upaya melawan kebijakan pemerintah, apapun kebijakan itu yang tidak sesuai dengan ide-ide FPI.

Maka dari itu pembubaran FPI yang disampaikan oleh pangdam jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendapat respon positif dari masyarakat dan penurunan baliho Rizieq Shihab diharapkan public menjadi konsistennya pemerintah menahan laju FPI dan Rizieq Shihab yang dinilai public sering membuat gaduh bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun