Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Digitalisasi, Mendesak Satu Desa Satu Tower Telekomunikasi

17 Juli 2020   21:19 Diperbarui: 18 Juli 2020   04:03 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tower Telekomunikasi Baru di Ds. Karangrena, Kec. Maos, Kab. Cilacap| Dokumentasi pribadi

Agak mending ketika malam saat trafik pengguna sinyal telekomunikasi agak longgar, saya masih dapat sinyal mendingan untuk internetan, itupun jika smartphone saya ditaruh di dapur untuk Wi-Fi dan saya internetan di ruangan belakang dengan menggunakan Laptop.

Tetapi mau bagaimana lagi itulah keadaan di desa yang harus diterima. Apa-apa yang menyangkut pembangunan untuk kemajuan masyarakat selalu telat berbeda dengan kota. 

Selalu ada kelebihan dan kekurangan saat kita hidup di desa maupun di kota, tergantung kita ingin pilih yang mana hingar-bingar kota atau kesunyian desa.

Namun di era digitalisasi saat ini saya kira tidak ada yang membedakan hidup di desa dan kota. Sebab era digitalisasi saat ini kebanyakan dari kita menjadi kaum rebahan yang lebih menikmati hidup dengan media social dan hiburan menikmati hiburan pun lebih menarik serta variatif di internet.

Mendesak satu desa satu tower   

Sudah menjadi fakta itu sendiri bahwa kebutuhan akan komunikasi data saat ini setelah smartphone murah dan menyentuh semua kalangan berpengaruh pada lonjakan kebutuhan akan data masyarakat. 

Di kota yang peradabannya lebih maju dari desa memang bukan ukuran kebutuhan akan komunikasi data, jelas dalam segi kebutuhan akan komunikasi data kota lebih komplek menyasar segmentasi bisnis dan sebagainya.

Yang perlu diingat saat ini bisnis pun merambah online yang memungkinkan desa pun punya kesempatan yang sama. Nyatanya di desa, sudah menjadi pemandangan yang umum berbelanja online maupun menjadi pelaku usaha online. 

Dengan barometer serba online tersebut juga mendesak fasilitas telekomunikasi mendukung untuk berbagai aktivitas masyarakat di dunia internet.

Belum saat ini terkait dengan game online, atau dengan media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan sebagainya yang rata-rata orang desa juga sudah punya.

Hampir setiap rumah tangga khususnya kaum milenial dan anak-anaknya yang tergabung dalam generasi "Z" sudah mampu dan mengerti peruntukan smartphone untuk hiburan, komunikasi, dan segala macamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun