Mohon tunggu...
Komar
Komar Mohon Tunggu... Jurnalis - Menyajikan berita teraktual dan terpercaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Masih terus belajar dalam berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penularan Covid-19 dari Orang Terdekat

27 September 2020   20:55 Diperbarui: 27 September 2020   21:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala BNPB dan Plt Gubernur Aceh, Ist

Banda Aceh - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meminta agar seluruh lapisan masyarakat memahami dan sadar bahwa manusia menjadi perantara utama menularnya Virus Corona (Covid-19).

Dalam hal ini, perantara penularan penyakit Covid-19 berbeda dengan flu burung atau flu babi. Penularan virus corona jenis baru itu terjadi setelah ada kontak langsung dari orang-orang terdekat.

"Covid-19 ini yang menyebarkan bukan seperti flu burung atau flu babi. Flu babi dan flu burung ditularkan oleh hewan, Covid-19 ini ditularkan oleh manusia," jelas Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Penyerahan Bantuan bersama Pemerintah Provinsi Aceh, di Aceh, Sabtu, 26 September 2020.

Rapat Plt Gubernur Aceh dan BNPB, Ist
Rapat Plt Gubernur Aceh dan BNPB, Ist
Adapun menurut Doni, terjadinya penularan penyakit yang menyerang sistem pernafasan itu justru berasal dari orang-orang yang terdekat dan berada di lingkup sekitar. 

Dengan kata lain, orang-orang terdekat ini saling mengancam apabila tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

"Dan bukan orang yang jauh dari kita. Yang menulari kita adalah orang yang terdekat, siapa orang terdekat, yakni keluarga, saudara, sanak, famili atau teman sekerja. Itulah yang berpotensi. Jadi sebenarnya kita yang terdekat satu sama lain itu adalah saling mengancam kalau tidak hati-hati," jelas Doni.

Lebih lanjut, hal itu juga dibuktikan berdasarkan hasil data Satgas Penanganan Covid-19 yang menunjukkan bahwa sebanyak tujuh persen penderita Covid-19 di Wisma Atlet adalah mereka yang tidak pernah keluar rumah. Data tersebut sekaligus kembali menegaskan bahwa para penderita Covid-19 tertular dari orang-orang yang berada didekatnya.

"Tujuh persen responder yang dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet itu adalah kelompok yang tidak pernah beraktivitas di luar rumah," jelas Doni.

Saat rapat, Ist
Saat rapat, Ist
Dari data tersebut, Doni juga menegaskan bahwa tidak ada lagi tempat yang aman, terutama bagi wilayah yang berada pada zona pandemi.

Sebelumnya pemerintah telah memberi imbauan untuk masyarakat agar tetap berada di rumah, namun hal itu pun menjadi tidak efektif ketika salah satu anggota keluarga tidak patuh menjaga protokol kesehatan dan tidak hati-hati.

"Jadi sebenarnya tidak ada lagi tempat yang aman ketika kondisi kita sekarang ini masih ada pandemi," ujar Doni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun