Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Trip

Arab Saudi akan Memiliki Maskapai Flag Carrier Baru

29 September 2022   09:25 Diperbarui: 29 September 2022   11:38 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto via Kompas.com

Setiap negara pada umumnya memiliki maskapai flag carrier yang tidak hanya berperan sebagai duta besar di angkasa bagi sebuah negara tetapi juga sebagai branding dari pariwisata.

Maskapai melalui penerbagan yang dilayaninya menjadi pengalaman awal dari keseluruhan perjalanan wisatawan ke sebuah negara, oleh sebabnya mulai dari pelayanan di bandara berupa penyediaan lounge, layanan dalam penerbangan hingga mendarat akan menjadi sangat penting bagi maskapai flag carrier untuk dapat memainkan perannya dalam mempromosikan pariwisata negaranya.

Oleh karenanya maskapai flag carrier tidak hanya sebatas sebagai maskapai warganya saja tetapi juga bagi pengembangan pariwisata negaranya.

Salah satu negara yang tengah gencar mempromosikan pariwisatanya adalah Arab Saudi sebagai usaha mereka untuk melepaskan ketergantungan pendapatan negara dari perminyakan.

Vision 2030 adalah kerangka kerja dari Arab Saudi untuk tujuan tersebut dengan mengembangkan sektor pelayanan dimana diantaranya adalah aviasi dan pariwisata.

Arab Saudi mentargetkan 100 juta wisatawan hingga tahun 2030 serta investasi sebesar USD 100 milyar pada industri aviasi dengan target 330 juta penumpang dan 30 juta penumpang transit.

Untuk mencapai target 100 juta wisatawan tersebut Pemerintah Arab Saudi baru baru ini telah menetapkan Undang Undang Kepariwisataan yang baru pada bulan Agustus 2022 yang lalu.

Selain itu Arab Saudi juga akan memiliki maskapai flag carrier kedua setelah Saudia yang menurut beberapa sumber di internet akan bernama RIA Airlines namun nama ini belum final karena harus menunggu nama yang diputuskan oleh putra mahkota Mohamed Bin Salman (MbS).

Maskapai ini kelak akan berbasis di Riyadh sehingga dua maskapai flag carrier mereka akan berbasis di dua kota utama dimana Saudia berbasis di Jeddah.

Dalam artian bahwa Arab Saudi akan menerapkan dual international Hub dengan kota Jeddah dan Riyadh nya.

Mengapa harus dua maskapai Flag Carrier ?

Menurut website Aerotime Hub, ini karena Saudia berfokus pada perjalanan religius yang mengangkut jemaah Haji dari berbagai belahan dunia sedangkan maskapai baru akan lebih berfokus pada angkutan udara untuk membawa wisatawan ke Arab Saudi baik yang transit maupun yang berkunjung.

Pemerintah Saudi bertekad untuk membuat maskapai baru mereka ini menyaingi dan bahkan dapat menyalip tiga maskapai terbesar di Timur Tengah yaitu Qatar Airways, Emirates dan Etihad Airways.

Inilah sebabnya pemerintah Saudi tak segan segan mengeluarkan dana sebesar USS 30 milyar untuk menyiapkan maskapai baru mereka ini.

Ada satu hal yang menarik dari langkah pemerintah Saudi ini yaitu mempromosikan pariwisata nya melalui maskapai flag carrier mereka.

Kita mungkin sudah sering mendengar isitilah yang menyebutkan maskapai flag carrier memang memainkan peranan penting dalam pengembangan pariwisata, akan tetapi apa yang dilakukan oleh Saudi sangat berbeda dengan lainnya.

Pertama, mereka menyiapkan kota Riyadh sebagai basis maskapai yang berarti menjadikan Riyadh sebagai kota tujuan kedua bagi penerbangan internasional, langkah ini serupa dengan langkah dari UAE dengan kota Abu Dhabi dan Dubai nya.

Oleh sebabnya Arab Saudi pastinya juga akan melakukan hal yang sama dengan UAE dengan kota Dubai serta bandaranya, kota Riyadh dan bandaranya akan mengalami peningkatan dan perubahan.

Bandara King Khalid di Riyadh (RUH/OERK) mungkin akan ditingkatkan lagi baik luas dan kapasitas nya agar bisa memainkan perannya seperti bandara Dubai (DXB/OMDB) mengingat trafik diantara kedua bandara ini masih terpaut jauh.

Pada tahun 2018 bandara King Khalid melayani penumpang sebanyak 8 juta lebih penumpang sedangkan bandara Dubai melayani 89 juta penumpang.

Kedua, maskapai Saudi dan.RIA dapat terlihat serupa dengan Etihad dan Emirates Airlines nya UAE dan akan sangat menarik bagaimana Arab Saudi akan menyiapkan armadanya.

Pesawat jumbo dan super jumbo tidak lagi diproduksi sehingga pada rute internasional tidak ada opsi lain bagi Arab Saudi selain dari pesawat berbadan lebar seperti Boeing B 777, B787 dan Airbus A 330 serta A 350 dengan kapasitas angkut yang tidak sebesar pesawat super jumbo seperti yang dimiliki oleh Emirates dan Qatar Airways.

Pada rute regional, RIA  dikabarkan akan menggunakan pesawat Airbus A 320 dan Boeing B 737, perkembangan jelas membangunkan industri aviasi global khususnya pada pabrikan pesawat Airbus dan Boeing untuk kembali ke rutinitas mereka sehari hari dengan persaingannya.

Oleh karena itu akan sangat menarik melihat bagaimana Arab Saudi menyiapkan strategi nya agar bandara King Khalid dan maskapai barunya dapat menyaingi bandara Dubai dan maskapai Emirates.

Penambahan maskapai flag carrier oleh sebuah negara tidaklah aneh dan mengherankan karena maskapai flag carrier merupakan duta besar di angkasa bagi sebuah negara dan merupakan pengalaman awal bagi wisatawan dalam perjalanan mereka ke sebuah negara.

Akan sangat aneh dan mengherankan justru jika sebuah negara tidak memaksimalkan peran flag carrier untuk membawa masuk wisatawan.

Keanehan dan keheranan tersebut justru akan berlipat ganda ketika flag carrier hanya berfokus pada yang lain serta dengan bekerja sama dengan maskapai flag carrier ataupun non flag carrier melalui code share nya untuk membawa masuk wisatawan ke negaranya.

Referensi:

Dubai Airport Passenger Traffic 2018 -- Statista

1. arabnews.com/node/1442816/saudi-arabia

2.arabianbusiness.com/gcc/saudi-arabia/ria-airlines

3. vision2030.gov.sa/v2030/overview/

4. aerotime.aero/articles/32085-saudi-arabia-launch-new-airline-likely-name-ria

6. arabnews.com/node/2083201/business-economy

7.english.alarabiya.net/News/gulf/2022/08/24/Saudi-approves-new-Tourism-Law-to-boost-the-Kingdom-s-tourism-sector

8. gulfnews.com/business/aviation/saudi-arabia-goes-for-a-dual-hub-airline-strategy-as-it-targets-330m-passengers-by-2030-1.87947326

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun