Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Indahnya Suara "Brem... Berembem... Bem... Bem... Bem..."

20 November 2018   00:21 Diperbarui: 21 November 2018   15:08 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Limabelas  menit sudah waktu berlalu, sejak  mobil kami mogok di kilometer 4 dari pintu hutan konservasi. Waktu  yang kami miliki 30 menit sebelum matahari tidur di jam 18:15.

Sore berusaha memeluk kami dengan gelapnya.  Saya menghubungi rumah penjaga di pintu konservasi lewat telpon, agar membawa satu galon air. Jerigen ukuran 20 atau 25 liter diisi air.

"Jika tidak ada, bawa semua botol kosong yang ada. Diisi dengan air dan bawa ke lokasi. Jika tidak ada, bawakan tempat atau wadah apa pun yang bisa menampung air dalam jumlah banyak, tidak mudah tumpah. Jangan lupa bawa senter," pesan saya .

"Siap...." jawabnya singkat.

Saya menghubungi  rekan yang tinggal dekat penginapan di kota. Pesan untuk membawa satu galon air atau membeli di mini market di jalan menuju ke kampung  Samberembe.

Sumber: Rebanas.com
Sumber: Rebanas.com
Kampung terdekat dari hutan, berjarak 6 km lagi ke depan, dari tempat kami berada.

"Kita ketemu di Samberembe. Jika saya dan rombongan belum sampai di Samberembe. Tolong koordinasikan dengan penduduk untuk menjemput kami di antara kilometer 4 dari pintu hutan konservasi  dan arah menuju kampung Samberembe. Jika ada yang mendesak, saya hubungi lagi, " ucap saya dengan sedikit memerintah.

"Ok....," jawabanya.

Saya hubungi Fred, yang lima belas menit lalu buru-buru izin BAB. Namun saya teringat, Hpnya terjatuh saat hiking tadi siang.

Saya menghitung jarak dan waktu tempuh ke dua arah. Ke pintu hutan konservasi dan ke kampung Samberembe. Bantuan datang dari penjaga sekitar 15 menit lagi. Ke kampung jika mobil bisa jalan 22 menit. Bantuan dari teman 2 jam 15 menit.  

17:50 Koordinasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun