Aku mencintai bayangan, yah bayangan. Bayangan yang bisa membuat q terbuai dalam lamunan, bayangan yang mampu memutar balikkan logika akal sehat q, dan bayangan itu adalah kamu, yah kamu, kamu lah bayangan yang selama ini menari-nari dalam benak q, dan kamu lah bayangan yang kini menghiasi hari-hari q. Lembut tutur sapa mu, semerbak harum tubuh mu, elok nan menawan paras wajah mu, kini datang menghampiri dan membayangiq.Yah engkau lah bayangan itu, engkau lah bayangan yang selama ini q impikan, engkau lah bayangan yang selama ini q nanti, dan bayangan itu adalah kamu, yah kamu, kamu lah bayangan itu.
Bayangan mu laksana badai yang menerpa pikiran q, menghempaskan dan memutar balikkan kenyataan akal sehat q, yah kau, engkau lah bayangan itu, bayangan yang laksana halilintarmenyambar denyutnadi q, menghantarkan ribuan tusukan menghantam jantung q, memacu keras aliran darah ditubuh q dan menerbangkan khayal q merasuki kalbu, kau yah engkau yang ada disana, tanpa kau sadari kau telah menjadikan q terbuai dialam mimpi, kau yah engkau yang disana tanpa kau ingin kan kau telah membuat q telena dalam lamunan.
Subhanallah benarkah aku mencintai nya? benarkah q mencintai bayangan yang terlalu jauh untuk q rengkuh? benarkah q mencintai bayangan yang terlalu anggun untuk q sentuh? duhai engkau yang disana,anggun sikapmu menjadikan q semakin tak berdaya, yah engkau yang ada disana, mengapa kini engkau hadir hanya dialam mimpi q saja? hei engkau yang disana, tanpa kau sadari kini q mengharapkan mu dalam gelisah, duhai engkau yang ada disana, buyarkan lamun q dengan sikap mu yang manja.
Subhanallah benarkah aku mencintai nya?
[caption id="attachment_199605" align="alignnone" width="637" caption="Quo vadis.com"][/caption]
=> Teriring salam untuk mu Ray <=
