Mohon tunggu...
KKNUMPETUNG
KKNUMPETUNG Mohon Tunggu... KKN

Media dokumentasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Ikuti cerita inspiratif, aksi nyata, dan kontribusi langsung di tengah kehidupan desa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UM Lakukan Pemberdayaan Taman Desa Petung, Fasilitas Publik Makin Nyaman

21 Juli 2025   19:15 Diperbarui: 21 Juli 2025   16:50 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pembersihan Taman Desa Petung (Sumber: Dokpri)

Taman desa yang dulunya mulai jarang dikunjungi, kini tampak lebih rapi, bersih, dan tertata. Semua berkat kegiatan mahasiswa KKN Reguler Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2025 yang ditugaskan di Desa Petung, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek.

Dalam program kerja bertema pemberdayaan fasilitas publik, mahasiswa UM melakukan serangkaian kegiatan sederhana namun berdampak besar. Fokus utamanya adalah membersihkan area taman, menguras dan membersihkan kolam anak-anak, serta membuat papan-papan kayu untuk hiasan dan identitas taman.

Kegiatan dimulai dengan membersihkan area taman secara menyeluruh. Rumput liar yang sudah mulai tinggi dan menutup jalur jalan kaki dicabuti satu per satu. Daun-daun kering, ranting, dan sampah organik dikumpulkan dan dibuang. Beberapa mahasiswa menyapu jalan setapak, sementara yang lain merapikan pot tanaman dan menata ulang beberapa sudut taman agar lebih enak dipandang. Pekerjaan dilakukan pagi hingga siang hari, mahasiswa membawa peralatan sendiri seperti cangkul kecil, sapu, sabit, karung, dan ember. Meski sederhana, hasilnya mulai terlihat dalam sehari: taman tampak bersih dan lebih terang.

Selain taman, mahasiswa juga fokus pada kolam kecil yang ada di sudut taman. Kolam ini dulunya digunakan anak-anak untuk bermain air, tapi sudah lama terbengkalai. Airnya keruh, penuh lumut, dan dasar kolam tak terlihat.

Mahasiswa mulai menguras airnya perlahan-lahan, lalu mengangkat kotoran dari dasar kolam. Setelah itu, bagian dalam kolam disikat dan dibilas sampai bersih. Kolam dikeringkan sejenak sebelum diisi ulang dengan air bersih. Setelah dibersihkan, kolam ini kembali bisa digunakan oleh anak-anak dengan pengawasan orang tua atau warga sekitar.

Untuk mempercantik tampilan taman, mahasiswa juga membuat papan-papan dari kayu. Papan ini difungsikan sebagai hiasan sekaligus identitas taman. Prosesnya dilakukan secara manual: potong papan, haluskan permukaan, lalu diberi cat warna netral dan tulisan tangan. Beberapa papan memuat nama taman atau sambutan kecil untuk warga, lalu dipasang di titik-titik strategis. Meski dibuat sederhana, papan-papan ini memberi kesan segar dan lebih "hidup" bagi taman desa. Beberapa warga yang lewat juga ikut mengamati dan mengapresiasi upaya mahasiswa.

Gambar 2. Pemasangan Papan Kayu Himbauan di Taman Desa (Sumber: Dokpri)
Gambar 2. Pemasangan Papan Kayu Himbauan di Taman Desa (Sumber: Dokpri)

Mahasiswa berharap setelah kegiatan ini, taman bisa lebih dijaga dan digunakan kembali oleh warga sebagai tempat berkumpul, bermain anak-anak, atau kegiatan dusun. Mereka juga menyarankan agar ada jadwal rutin kerja bakti warga atau karang taruna untuk menjaga kebersihan taman dan kolam, agar hasilnya bisa bertahan lama.

Program ini juga terhubung dengan kegiatan lain dari KKN UM, yaitu penyusunan SOP Pemeliharaan Fasilitas Desa, sehingga semua bisa berjalan lebih tertib dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun