Banyuwangi, 30 Juli 2025 --- Sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus pengembangan keterampilan masyarakat, ibu-ibu PKK Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, menggelar pelatihan pembuatan hantaran manten. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember yang sedang bertugas di desa tersebut.
Pelatihan berlangsung di Balai Desa Bagorejo dan dipandu langsung oleh anggota PKK yang telah berpengalaman dalam merangkai hantaran pernikahan. Peserta diajak mempraktikkan cara menyusun dan menghias isi seserahan secara kreatif dan estetis. Adapun sampel yang digunakan dalam pelatihan ini adalah barang-barang yang umum dijadikan isi hantaran, seperti kerudung, mukena, dan sajadah.
Dengan teknik lipatan, hiasan bunga buatan, serta pemanfaatan pita dan kemasan transparan, para peserta belajar menyusun hantaran agar terlihat menarik namun tetap bermakna. Selain simbol religiusitas, isi seserahan seperti mukena dan sajadah juga mencerminkan harapan keberkahan dalam kehidupan rumah tangga.
Mahasiswa KKN Universitas Jember berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya mengamati, tetapi juga turut mencoba menyusun hantaran, berinteraksi dengan anggota PKK dan menggali makna di balik tradisi seserahan pernikahan dalam adat Jawa.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu dan pengalaman, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara mahasiswa KKN dan warga setempat. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, pelatihan ini diharapkan bisa menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap tradisi budaya sekaligus membuka wawasan tentang potensi ekonomi kreatif dari sektor pernikahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI