Mohon tunggu...
KKN DESA SEMPAJAYA
KKN DESA SEMPAJAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa

Blog ini merupakan wadah dokumentasi kegiatan Kelompok KKN Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang dilaksanakan di Desa Sempajaya. Melalui blog ini, kami berbagi cerita, pengalaman, serta laporan kegiatan yang kami lakukan selama masa pengabdian kepada masyarakat. Setiap program yang kami jalankan berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa, peningkatan wawasan, dan pembangunan berkelanjutan. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hukum, hingga pemberdayaan ekonomi lokal, semua kami rangkum dalam tulisan yang informatif dan inspiratif. Kami berharap blog ini dapat menjadi catatan perjalanan sekaligus media informasi bagi masyarakat luas, mahasiswa, dan pihak-pihak yang peduli pada pengembangan desa. Selain itu, blog ini juga menjadi bukti nyata semangat kami dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak-Anak Desa Sempajaya Antusias Ikuti Program Sahabat Qur'an KKN UINSU

30 Agustus 2025   22:19 Diperbarui: 31 Agustus 2025   00:26 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UINSU 2025 bersama anak-anak Desa Sempajaya dalam Program Sahabat Qur'an. Sumber: Dokumentasi KKN UINSU 2025.

Berastagi, 26 Agustus 2025 -- Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) melaksanakan program Sahabat Qur'an di Dusun III, Dusun IV, dan Masjid Husnul Khotimah, Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Kegiatan ini berlangsung sejak 4 hingga 26 Agustus 2025 dan diikuti puluhan anak serta remaja dengan dukungan penuh dari orang tua, guru ngaji, dan tokoh masyarakat setempat.

Program Sahabat Qur'an hadir sebagai bentuk dukungan mahasiswa terhadap kegiatan mengaji yang sudah menjadi bagian dari rutinitas masyarakat Desa Sempajaya. Masjid dan dusun-dusun di desa ini rutin digunakan sebagai tempat anak-anak belajar membaca Al-Qur'an bersama guru ngaji dengan dukungan orang tua. Kehadiran mahasiswa bukan untuk menggantikan peran tersebut, melainkan untuk mendampingi: membantu memperbaiki bacaan, mendengarkan sekaligus membimbing hafalan, serta memberi motivasi agar anak-anak lebih percaya diri.

Sebelum kegiatan dimulai, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi dan koordinasi dengan pengurus masjid, guru ngaji, serta tokoh masyarakat. Sosialisasi juga dilakukan agar orang tua mengetahui tujuan program ini dan dapat ikut mendukung anak-anak mereka. Respon yang diberikan sangat positif, terbukti dengan partisipasi anak-anak yang meningkat dan keterlibatan masyarakat yang begitu antusias.

Sebelum memulai kegiatan, mahasiswa membagi tugas antara anggota kelompok, ada yang mendampingi anak-anak dan ada pula yang membimbing remaja. Setiap pertemuan, anak-anak membawa Al-Qur'an atau buku tulis mereka sendiri, kemudian mahasiswa membantu memperhatikan bacaan, memeriksa tulisan huruf Arab, serta memberikan arahan bila ada yang perlu diperbaiki. Setelah sesi mengaji selesai, biasanya ada kegiatan akhir berupa pengenalan kosakata bahasa Arab dari benda-benda sekitar, serta penyampaian hadis-hadis pendek seperti tentang adab makan. Sesi ini dilakukan setiap hari agar anak-anak tidak hanya belajar membaca Al-Qur'an, tetapi juga mendapatkan wawasan baru yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan membaca Al-Qur'an bersama anak-anak di Desa Sempajaya, Kec. Berastagi, Kab. Karo. Sumber: Dokumentasi KKN UINSU 2025.
Kegiatan membaca Al-Qur'an bersama anak-anak di Desa Sempajaya, Kec. Berastagi, Kab. Karo. Sumber: Dokumentasi KKN UINSU 2025.

Dari hasil evaluasi, tingkat kehadiran anak-anak dan remaja selama program berlangsung sangat baik. Hampir setiap pertemuan diikuti dengan penuh antusias, suasana selalu ramai, dan anak-anak tampak bersemangat mengikuti kegiatan. Manfaat program Sahabat Qur'an dirasakan langsung oleh masyarakat maupun mahasiswa. Bagi anak-anak, pendampingan ini menjadi motivasi untuk lebih giat mengaji sekaligus mempererat kebersamaan warga dalam menjaga tradisi keagamaan. Sementara bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga untuk mengasah kepekaan sosial, melatih komunikasi, kerja sama, serta memperkuat pemahaman nilai-nilai Islam melalui keterlibatan langsung di tengah masyarakat.

Program Sahabat Qur'an resmi ditutup dengan doa bersama dan sesi foto antara mahasiswa, anak-anak, dan masyarakat. Suasana perpisahan terasa haru ketika anak-anak menyampaikan terima kasih atas bimbingan yang diberikan. Bahkan, beberapa di antara mereka sempat bertanya, "Kak, hari ini terakhir ya? Besok nggak ngajar lagi?" Pertanyaan sederhana itu membuat suasana semakin emosional, hingga tak sedikit dari kami yang menitikkan air mata karena kedekatan yang terjalin selama kegiatan berlangsung.

Senyum bercampur tangis haru di akhir kegiatan menjadi bukti bahwa Sahabat Qur'an bukan sekadar program pendampingan, melainkan ruang kebersamaan yang meninggalkan kesan mendalam. Lebih dari itu, kegiatan ini menegaskan pentingnya menanamkan cinta Al-Qur'an sejak dini sekaligus menghadirkan pengalaman berharga yang akan terus dikenang oleh mahasiswa maupun masyarakat Desa Sempajaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun