Koripan, 31 Juli 2025 — Suasana sore hari di TPQ Nurul Ilmi Koripan, Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, tampak berbeda dari biasanya. Sekitar pukul 16.00 WIB, puluhan anak-anak santri tampak antusias mengikuti kegiatan kreatif membuat kerajinan wayang dari bahan bekas yang dipandu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT 138 UIN Walisongo.Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN sebagai bentuk pembelajaran menyenangkan serta penguatan karakter anak melalui seni dan budaya.
Para peserta, yang terdiri dari santri TPQ, belajar membuat wayang menggunakan kardus bekas, stik bambu, serta kertas bergambar tokoh-tokoh pewayangan. Mahasiswa KKN membimbing anak-anak mulai dari proses pemotongan, pewarnaan, hingga merangkai wayang agar bisa digerakkan. Setelah proses pembuatan selesai, anak-anak dengan bangga menampilkan hasil karya mereka di hadapan teman-teman dan ustadz - ustadzah.
“Kami ingin mengenalkan budaya lokal seperti wayang kepada anak-anak dengan pendekatan yang menyenangkan dan ramah lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa KKN. “Bahan yang kami gunakan pun berasal dari barang-barang bekas agar anak-anak juga belajar pentingnya daur ulang.”
Kegiatan ini tak hanya melatih kreativitas dan motorik halus anak-anak, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang penuh semangat. Terlihat dari raut wajah gembira para santri saat menunjukkan wayang hasil karya mereka.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN MIT 138 berharap dapat meninggalkan kesan positif dan ilmu bermanfaat bagi anak-anak di TPQ Nurul Ilmi Koripan. Mereka juga berharap semangat mencintai budaya lokal dan menjaga lingkungan dapat terus tumbuh sejak dini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI