Mohon tunggu...
KKN MITPOSKO138
KKN MITPOSKO138 Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Menebar Manfaat, Menjalin Silaturahmi: KKN MIT 20 UIN Walisongo di Desa Koripan, Susukan, Semarang Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 20 UIN Walisongo Semarang menjadi momen berharga bagi kami untuk mengabdi langsung kepada masyarakat. Bertempat di Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, kami hadir membawa semangat kolaborasi, pengabdian, dan edukasi. Selama lebih dari satu bulan, kami menjalankan berbagai program yang berfokus pada pengembangan potensi desa, pendidikan masyarakat, kesehatan lingkungan, serta peningkatan literasi digital. Mulai dari penyuluhan UMKM, pendampingan belajar anak-anak, bersih desa, hingga pelatihan pemanfaatan teknologi digital bagi masyarakat. Tak hanya menjalankan program, kami juga belajar banyak dari warga Desa Koripan: tentang arti gotong royong, kearifan lokal, dan kekuatan hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Kehangatan sambutan dan keterbukaan warga menjadi semangat kami untuk terus memberi kontribusi terbaik. KKN MIT 20 ini bukan sekadar program pengabdian, tetapi juga perjalanan kami untuk mengenal Indonesia lebih dekat dari akar rumputnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN MIT 20 UIN Walisongo Posko 138 Ajarkan Kerajinan Wayang dari Bahan Bekas di TPQ Nurul Ilmi Desa Koripan

31 Juli 2025   23:50 Diperbarui: 1 Agustus 2025   00:11 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak, dan Pengurus Bersama Wayangnya (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Koripan, 31 Juli 2025 — Suasana sore hari di TPQ Nurul Ilmi Koripan, Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, tampak berbeda dari biasanya. Sekitar pukul 16.00 WIB, puluhan anak-anak santri tampak antusias mengikuti kegiatan kreatif membuat kerajinan wayang dari bahan bekas yang dipandu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT 138 UIN Walisongo.Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN sebagai bentuk pembelajaran menyenangkan serta penguatan karakter anak melalui seni dan budaya.

Para peserta, yang terdiri dari santri TPQ, belajar membuat wayang menggunakan kardus bekas, stik bambu, serta kertas bergambar tokoh-tokoh pewayangan. Mahasiswa KKN membimbing anak-anak mulai dari proses pemotongan, pewarnaan, hingga merangkai wayang agar bisa digerakkan. Setelah proses pembuatan selesai, anak-anak dengan bangga menampilkan hasil karya mereka di hadapan teman-teman dan ustadz - ustadzah.

“Kami ingin mengenalkan budaya lokal seperti wayang kepada anak-anak dengan pendekatan yang menyenangkan dan ramah lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa KKN. “Bahan yang kami gunakan pun berasal dari barang-barang bekas agar anak-anak juga belajar pentingnya daur ulang.”

Kegiatan ini tak hanya melatih kreativitas dan motorik halus anak-anak, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang penuh semangat. Terlihat dari raut wajah gembira para santri saat menunjukkan wayang hasil karya mereka.

Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN MIT 138 berharap dapat meninggalkan kesan positif dan ilmu bermanfaat bagi anak-anak di TPQ Nurul Ilmi Koripan. Mereka juga berharap semangat mencintai budaya lokal dan menjaga lingkungan dapat terus tumbuh sejak dini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun