Mohon tunggu...
KKN MIT 72 UIN Walisongo
KKN MIT 72 UIN Walisongo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Telah Mengabdi Sepenuh Hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Covid-19, Kelompok 72 KKN UIN Walisongo Lakukan Sosialisasi Prokes serta Pembagian Masker dan Hand Sanitizer

26 Agustus 2022   12:00 Diperbarui: 26 Agustus 2022   12:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 72 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah ke-14 (KKN MIT DR-14) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang melakukan sosialisasi Pencegahan Covid-19. Kegiatan dilakukan di  alun-alun Desa Bandungan, Kelurahan Bandungan, Kabupaten Semarang, Sabtu (25/6/2022).

Kegiatan Peduli Covid-19 tersebut turut diikuti oleh seluruh anggota Kelompok 72 KKN yang berjumlah 15 orang, dikoordinir oleh Koordinator KKN Fariz Naufal.

Fariz mengatakan, kegiatan dilakukan sebagai bagian dari keperdulian Kelompok 72 terhadap potensi kemunculan virus corona varian baru. Dengan adanya sosialisasi diharapkan akan melahirkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya menaati Protokol Kesehatan

"Walau masa transisi dan pemulihan untuk segala bidang, agaknya pencegahan melalui sosialisasi diperlukan agar tidak luput dari ingatan masyarakat akan potensi kemunculan varian baru " ujar Fariz, pada saat melakukan sosialisasi Peduli Covid-19 di alun-alun Bandungan, Sabtu (25/6/2022)

Sosialisasi dilakukan dengan membagikan masker kepada masyarakat di sekitar alun-alun bandungan serta menempatkan Handsanitizer di beberapa fasilitas umum seperti masjid, musholla, dan sekolah-sekolah.

Arni Sulistiyowati, salah satu anggota KKN Kelompok 72 menjelaskan, hand sanitizer adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Hand sanitizer dinilai efektif untuk menggantikan mencuci tangan dengan sabun, terlebih ketika berada di tempat umum. 

"Kandungan yang terdapat dalam Handsanitizer ini dapat mengurangi patogen yang ada pada tangan, jadi ini cukup efektif sebagai pengganti sabun kalau sedang berada di luar atau ditempat umum" Ujar Arni.

Pada saat sosialisasi, didapati beberapa masyarakat yang sedang berada di sekitar alun-alun Bandungan yang tidak mengenakan masker. Sehingga masyarakat yang mendapat masker diminta untuk langsung memakainya.

Penulis : Fariz Naufal 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun