Mohon tunggu...
Sania Dzunnuroin
Sania Dzunnuroin Mohon Tunggu... UIN Walisongo Semarang

berisi berita acara selama kkn

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merajut Kebersamaan, Mahasiswa KKN Menyatu dengan Warga Banaran

22 Juli 2025   11:00 Diperbarui: 22 Juli 2025   10:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan dengan Perangkat Desa

Dusun Banaran, Tajuk – Setelah enam hari menjalankan kegiatan pengabdian, peserta Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Institut Teknologi (KKN-MIT) 20 UIN Walisongo dari Posko 59 yang ditempatkan di Dusun Banaran, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, telah aktif berbaur dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat. Sejak awal kedatangan, para mahasiswa berkomitmen menjalin kedekatan dengan warga demi kelancaran pelaksanaan program-program KKN yang telah dirancang.

Berbagai kegiatan dilakukan peserta KKN bersama warga lokal sebagai upaya memperkuat ikatan sosial. Di antaranya, mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat dan perangkat dusun untuk menyampaikan rencana program kerja yang akan dijalankan selama masa KKN. Selain itu, mahasiswa juga terjun langsung dalam aktivitas harian masyarakat, seperti membantu memerah susu sapi, memanen cabai di ladang, membersihkan masjid, mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), serta mengikuti kerja bakti rutin yang sudah menjadi budaya warga dusun.

Sambutan warga terhadap kehadiran para mahasiswa pun sangat positif. Antusiasme masyarakat terlihat dari keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan serta dukungan yang mereka berikan. Warga bahkan kerap membagikan hasil kebun seperti pisang, cabai, kol, daun bawang, singkong, atau sayuran lain kepada mahasiswa sebagai bentuk rasa terima kasih dan kedekatan emosional. Tak jarang, mahasiswa juga diajak oleh warga untuk menyaksikan berbagai acara besar yang diselenggarakan di desa, sehingga memperkaya pengalaman dan wawasan mereka tentang budaya lokal.

Dengan terjalinnya hubungan yang akrab ini, diharapkan pelaksanaan program-program KKN dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial warga selama berada di desa. Keterlibatan aktif kedua belah pihak menjadi kunci keberhasilan kolaborasi ini.

Mengajar TPQ
Mengajar TPQ

Sebagai penutup, kegiatan awal yang telah dilakukan oleh peserta KKN-MIT 20 UIN Walisongo di Dusun Banaran menunjukkan bahwa keberhasilan program pengabdian masyarakat sangat bergantung pada kedekatan dan kerja sama yang baik dengan warga setempat. Semangat gotong royong dan keterbukaan menjadi modal utama dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun