Pada hari Rabu, 13 Agustus 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dari Kelompok 24 melaksanakan kegiatan Penyuluhan Edukasi Ergonomi Fungsional dan Koreksi Postur untuk Lansia. Acara yang berlangsung di Rumah Bapak Dukuh Kalipetir Kidul ini dimulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, dihadiri oleh para lansia setempat dengan penuh antusias. Meski sederhana, kegiatan ini membawa suasana hangat, akrab, dan sarat manfaat bagi kesehatan masyarakat.
Usia lanjut sering diiringi dengan menurunnya kekuatan otot, kelenturan sendi, dan keseimbangan tubuh. Perubahan ini kerap menimbulkan keluhan muskuloskeletal seperti nyeri pinggang, nyeri lutut, hingga keluhan bahu dan leher. Melalui kegiatan penyuluhan ini, mahasiswa KKN ingin menekankan bahwa postur tubuh yang benar bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan, mengurangi nyeri, dan mempertahankan kualitas hidup para lansia.
Dalam sesi materi, mahasiswa menjelaskan prinsip ergonomi sederhana dalam aktivitas sehari-hari. Edukasi dimulai dari cara duduk yang baik dengan punggung tegak dan kaki menapak lantai, cara berdiri dan berjalan dengan posisi bahu rileks serta berat badan seimbang, hingga teknik mengangkat barang yang benar yaitu dengan menekuk lutut, bukan membungkukkan pinggang. Tidak hanya itu, mahasiswa juga memberikan contoh postur kerja yang sesuai untuk petani, sehingga aktivitas di sawah atau kebun tetap aman bagi tulang belakang.
Postur tubuh yang baik dapat membantu tubuh tetap bugar, memperlambat timbulnya rasa lelah, serta menjaga kestabilan tubuh. Sebaliknya, kebiasaan postur yang salah dapat memperbesar risiko cedera, memperparah keluhan sendi, dan menurunkan mobilitas di usia lanjut.
Setelah sesi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan latihan gerak sederhana yang dipandu mahasiswa KKN. Gerakan ini dirancang aman, mudah, dan bisa dipraktikkan di rumah tanpa alat khusus. Beberapa latihan meliputi peregangan otot leher, bahu, dan punggung, latihan pernapasan dalam untuk memperbaiki sirkulasi oksigen, serta gerakan koreksi postur sederhana untuk menjaga keseimbangan dan mengurangi pegal.
Suasana latihan berlangsung penuh canda tawa. Para lansia tampak bersemangat mengikuti setiap gerakan, meskipun beberapa awalnya masih kaku. Antusiasme mereka menunjukkan bahwa kebutuhan akan aktivitas fisik ringan dan edukasi kesehatan sangatlah tinggi. Selain menjadi sarana belajar, kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi sosial yang menyenangkan antara mahasiswa dan warga.
Banyak lansia mengaku mendapatkan wawasan baru yang bermanfaat dan dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada pula yang merasa terbantu karena memahami cara sederhana untuk mengurangi keluhan nyeri tubuh yang kerap dialami. Tidak sedikit yang berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga mereka dapat terus memperoleh pendampingan kesehatan di lingkungannya.
Ketua KKN Kelompok 24, Zufar, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya berhenti di ruang penyuluhan, tetapi benar-benar diterapkan dalam keseharian para lansia. Menurutnya, pengetahuan yang diperoleh akan lebih bermakna bila dibagikan kepada keluarga maupun tetangga, sehingga manfaatnya bisa menyebar lebih luas dan membantu menciptakan masyarakat yang sehat secara kolektif.