Giriharjo, Ngawi - Pengajian umum dalam rangka Jumat Legen dan bersih desa di Desa Giriharjo berlangsung khidmat dan meriah pada Kamis (17/07/2025). Tak hanya menjadi kegiatan keagamaan tahunan yang dinanti warga, acara ini juga menjadi momentum kolaboratif antara masyarakat dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 128 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA).
Sejak pagi, mahasiswa KKN 128 telah turut serta membantu persiapan acara, mulai dari menata panggung, mengatur tempat duduk jamaah, hingga memastikan perlengkapan teknis seperti sound system dan konsumsi siap digunakan. Keikutsertaan mereka tidak hanya sebatas teknis, tetapi juga menyentuh peran-peran penting di dalam acara.
Tak hanya membantu dalam hal teknis, mahasiswa KKN 128 juga dipercaya mengambil peran langsung dalam jalannya acara. Dua mahasiswa didapuk sebagai pembawa acara (MC), memandu seluruh rangkaian kegiatan pengajian dengan penuh percaya diri, artikulasi yang jelas, serta pembawaan yang tenang namun komunikatif. Peran ini menjadi bentuk kepercayaan dari panitia lokal terhadap kemampuan mahasiswa, sekaligus wadah aktualisasi diri dalam kegiatan kemasyarakatan.
Sementara itu, salah satu mahasiswa lainnya didaulat menjadi dirigen, memimpin seluruh peserta acara dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya. Momen ini berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan sinergi yang kuat antara mahasiswa dan warga. Keterlibatan aktif ini menunjukkan bahwa mahasiswa KKN 128 tidak hanya hadir sebagai pelaksana program kerja, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang siap mendukung dan menyukseskan setiap agenda lokal.
Selama acara berlangsung, mahasiswa KKN 128 juga aktif membantu dalam berbagai aspek non-teknis guna memastikan kelancaran kegiatan. Mereka turut mengatur jalannya tamu, memberikan air minum kepada peserta, serta mendampingi warga yang membutuhkan bantuan khusus, seperti lansia atau anak-anak. Peran ini dijalankan dengan sigap dan penuh tanggung jawab, mencerminkan semangat pelayanan serta kepedulian sosial yang tinggi.
Usai kegiatan berakhir, para mahasiswa pun tak ragu untuk ikut terlibat dalam proses pembersihan lokasi. Mereka bahu-membahu merapikan kursi, memungut sampah, menyapu area kegiatan, hingga memastikan seluruh peralatan kembali ke tempat semula. Keterlibatan ini menjadi wujud nyata dari semangat gotong royong dan integrasi mahasiswa dalam kehidupan masyarakat setempat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran mahasiswa KKN tidak hanya untuk belajar dari masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan sosial dan keagamaan desa. Pengalaman ini pun meninggalkan kesan mendalam, baik bagi mahasiswa maupun warga yang terlibat.