Mohon tunggu...
KknDR139
KknDR139 Mohon Tunggu... Animator - KKN DR 139 UINSU

Akun Resmi KKN DR 139 UIN SUMATERA UTARA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepedulian dan Kesadaran terhadap Virus Corona

13 Agustus 2020   22:14 Diperbarui: 13 Agustus 2020   22:10 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyebaran virus ini memang terbilang sangat cepat dan akan sulit untuk mendeteksinya apabila tidak ada kesigapan dan kesiapan. Oleh karena itu, salah satu langkah yang terbilang cukup efektif adalah dengan melakukan langkah prefentif untuk meminimalisir penyebaran virus pada tingkat individu. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

  • Social Distancing

Social distancing mengarah pada menjauhi dan menghindari kontak dekat dengan orang lain guna menghindari paparan dan penyebaran virus corona. Salah satu social distancing yang dapat dilakukan adalah menghindari dan menghentikan adanya kegiatan yang melibatkan kerumunan atau orang banyak, mendorong work from home dan pembelajaran jarak jauh. Social distancing merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk meminimalisir risiko penularan dan penyebaran virus. Lakukanlah sebisa mungkin seluruh aktivitas dirumah, dan kalau memang tidak urgent dan mendesak akan lebih baik kalau kamu tidak keluar rumah.

Mungkin ada beberapa orang yang berpikir bahwa kebijakan ini akan membuat mereka merasa terkekang, lebih panik dan merasa dibatasi. Namun perlu diingat bahwa tujuan dari social distancing adalah untuk memperkecil risiko penularan, artinya ini dilakukan untuk kemaslahatan orang banyak. Semakin banyak orang yang melakukan social distancing, semakin kecil pula risiko penularan. Dengan mempraktikkan langkah ini, adalah merupakan salah satu cara untuk mengkontrol angka penularan.

Bayangkan apabila semua orang tidak peduli dan acuh tak acuh terhadap fenomena ini, hal ini akan membuat angka penularan semakin tinggi, karena kita sendiri tidak memiliki data dan riwayat pasti siapa dan dimana saja yang telah terpapar. Dengan adanya peningkatan angka penularan, apabila tim medis tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai maka akan sangat sulit bagi seluruh pasien tersebut untuk mendapatkan akses kesehatan. Oleh karenanya, dengan social distancing bukan hanya untuk mengurangi risiko penyebaran, tapi dengan begitu maka akses kesehatan bisa diperoleh dengan lebih mudah.

Namun demikian, realita di lapangan tidak memungkinkan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan social distancing dan work from home. Kita tahu bahwa, setiap orang memiliki tuntutan dan kewajiban yang berbeda-beda. Bagi individu yang bekerja di kantor atau sektor formal, mungkin lebih mempunyai privilege dikarenakan perusahaan memberikan kemudahan untuk bekerja dari rumah.

Tetapi bagi mereka yang bekerja di lapangan atau pada sektor informal akan mempunyai kesulitan untuk melakukan work form home, dikarenakan sumber penghasilan mereka berasal dari pekerjaan tersebut. Ke depannya semoga terdapat kebijakan dari pemerintah mengenai hal ini yang sekiranya mampu menjamin bukan hanya keamanan dan kesehatan seluruh masyarakat saja tetapi juga keberlangsungan hidup mereka. Atau bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan finansial, yang mana mereka tinggal pada area padat penduduk dan biasanya dalam satu rumah dihuni oleh banyak anggota keluarga, tentu akan kesulitan untuk melakukan social distancing.

Kendati demikian, yang dapat dilakuan adalah dengan lebih mawas diri, menerapkan kebiasaan hidup sehat dan memberikan akses informasi yang lebih terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan, sehingga dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap situasi dan kondisi saat ini. Sebisa mungkin hindarilah kontak langsung dengan orang lain, beribadah bisa dilakukan dirumah, selalu menjaga kebersihan, meningkatkan sistem imunitas tubuh dan tentunya optimis bahwa kita bisa melewati situasi ini bersama.

  • Biasakan Mencuci Tangan Setelah Beraktifitas

Mulai sekarang biasakanlah selalu mencuci tangan setelah beraktivitas atau melakukan kontak fisik baik dengan benda maupun orang. Mencuci tangan dianggap ampuh dalam mengurangi risiko terkena penyakit, termasuk COVID-19. Mencuci tangan adalah salah satu langkah preventif yang wajib dilakukan, dikarenakan dengan kamu mencuci tanganmu dengan benar maka bakteri yang menempel pada tanganmu akan mati. Kebersihan dan disiplin adalah kunci utama dalam kesehatan.

Namun jangan lupa, cuci tangan pun juga harus dilakukan dengan benar untuk memastikan tangan kamu benar-benar bersih dari berbagai kotoran dan bakteri. Cuci tangan yang benar sesuai dengan instruksi WHO dapat dilihat pada gambar diatas. Secara umum, cuci tangan yang benar sebaiknya dilakukan selama 40-60 detik dan benar-benar membersihkan tangan hingga sela-sela jari.

Petunjuk mencuci tangan yang benar sesuai anjuran WHO:

  • Basahi tangan dengan air
  • Tuangkan sabunsecukupnya sampai menutupi permukaan tangan
  • Gosok telapak tangan dengan arah memutar atau searah jarum jam
  • Gosok telapak tangan pada punggung tangan kiri, dengan posisi jari seperti sedang menggenggam lakukan bergantian
  • Gosok kedua telapak tangan dengan posisi jari seperti sedang menggenggam
  • Gosok punggung jari ke permukaan tangan dengan pisis mencuci atau lebih mudahnya seperti posisi tangan saat sedang foto resmi kondangan, lakukan bergantian
  • Gosok ibu jari tangan kiri dengan tangan kanan secara jarum jam, lakukan secara bergantian
  • Gosok telapak dan punggung tangan kiri dengan jari tangan kanan, lakukan secara bergantian
  • Bilas tangan dengan air bersih mengalir
  • Keringkan tangan dengan handuk sekali pakai atau dengan tisu
  • Matikan keran air dengan tisu
  • Buang tisu pada tempatnya
  • Tanggan mu sudah bersih
  • Gunakan hand sanitizer atau alcohol dan bila diperlukan

Apabila tidak memungkinkan untuk mencuci tangan, maka kamu bisa membersihkan tanganmu menggunakan hand sanitizer. Langkah ini bisa digunakan sebagai alternatif untuk memastikan tangan kamu dalam kondisi bersih. Durasi langkah ini adalah selama 20-30 detik. Untuk cara membersihkan tangan dengan benar menggunkan hand sanitizer sesuai himbauan WHO dapat mengacu pada gambar diatas, atau seperti dibawah ini:

  1. Tuangkan cairan secukupnya
  2. Gosok telapak tangan dengan arah memutar atau searah jarum jam
  3. Gosok telapak tangan kanan pada pungung tangan kiri, dengan posisi jari seperti sedang menggengam, lakukan bergantian
  4. Gosok kedua telapak tangan dengan posisi jari seperti sedang menggengam
  5. Gosok punggung jari ke permukaan tangan dengan posisi mengunci atau lebih mudahnya seperti posisi tangan saat sedang foto resmi kondangan, lakukan bergantian
  6. Gosok ibu jari tangan kiri dengan tangan kanan searah jarum jam, lakukan secara bergantian
  7. Gosok telapak atau punggung tangan kiri dengan jari tangan kanan, lakukan secara bergantian
  8. Saat tanganmu sudah kering, artinya tanganmu sudah dalam kondisi bersih
  • Gunakan Masker seperlunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun