Mohon tunggu...
KknDR139
KknDR139 Mohon Tunggu... Animator - KKN DR 139 UINSU

Akun Resmi KKN DR 139 UIN SUMATERA UTARA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepedulian dan Kesadaran terhadap Virus Corona

13 Agustus 2020   22:14 Diperbarui: 13 Agustus 2020   22:10 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

masker pun juga harus disesuaikan dan jangan sampai terlalu berlebihan sampai menimbun ratusan masker. Lakukanlah dengan bijaksana dan manusiawi. Anjuran penggunaan masker adalah bagi individu yang sedang sakit dan untuk para tenaga medis. Bagi individu yang memang dalam kondisi sehat, tidak dianjurkan untuk menggunakan masker, yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan setelah melakukan kontak. Gunakanlah masker dan peralatan kesehatan dengan sebijaksana mungkin, jangan terlalu panik dan melebih-lebihkan, tapi tetaplah peduli, sadar dan waspada, namun tidak lebay. Bayangkan apabila seluruh masyarakat berbondong-bondong membeli masker atau alat kesehatan dalam jumlah yang sangat besar, hal ini akan membuat ketersediaan masker menjadi menipis di pasar, sedangkan para tenaga medis dan orang-orang yang sakit yang notabene sangat membutuhkan barang tersebut, tidak mampu mendapatkannya. Oleh karenanya, belilah dan gunakanlah barang tersebut dengan bijaksana.

Apabila kamu dalam kondisi sehat, kamu tidak perlu menggunakan masker terutama apabila kamu sedang melakukan social distancing, gunakan masker sewajarnya dan memang apabila kondisi menuntutnya mungkin seperti saat kamu sedang naik transportasi publik. Tapi balik lagi ya, akan lebih baik kalau kamu tetap menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik dengan benda atau orang, kalaupun secara tidak sengaja segeralah untuk mencuci tanganmu dan hindari mengusap tanganmu kedaerah sekitar mata dan hidung. Selain itu saat menggunakan dan melepaskan masker juga harus dilakukan dengan benar, pastikan masker tidak sampai terbalik dan band atau penyangga hidung terpasang dengan benar. Setelah kamu selesai menggunakan masker, langsung buanglah pada tempatnya dan mencuci tanganmu. Ingat ya satu masker hanya dipakai sekali saja.

Kemudian terapkanlah etika yang benar saat sedang bersin atau batuk, mungkin kamu sudah terbiasa untuk menutup tangan saat kamu sedang bersin dan batuk, tapi akan lebih baik kalau kamu merubah kebiasaanmu itu. Maksud hati mungkin baik untuk tidak membuat orang lain tertular, tapi kembali lagi kamu mungkin tidak akan tahu setelah kamu bersin, tanganmu akan melakukan kontak dengan apa dan siapa. Oleh karenanya, disaat kamu akan bersin dan batuk, tutupi dengan lengan tanganmu bukan telapak tangan. Hal ini bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan secara kontak fisik

  • Tingkat Sistem Kekebahan Tubuh

Selain beberapa langkah diatas, kamu juga perlu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu. Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti dari vitamin d yang bisa didapat dari sinar matahari di pagi hari, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi, berolahraga, mengkonsumsi suplemen, istirahat yang cukup dan lainnya. Sebenarnya ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu, pilihlah salah satu cara yang menurutmu mudah untuk dilakukan. Contohnya kamu bisa meluangkan waktumu sekitar 5-10 menit untuk mendapatkan sinar matahari di pagi hari disaat kondisi udara masih segar dan tentunya dengan catatan lakukan dengan kondisi hindari kontak langsung dengan orang lain atau kamu bisa berolahraga sederhana di rumah, seperti push up, plank, lari ditempat atau yoga, untuk saat ini hindari pergi olahraga di gym.

Pastikan tubuh kamu mendapatkan istirahat yang cukup, untuk membiarkan tubuh dan otakmu menjadi lebih tenang, istirahat yang kurang dan sering bergadang bisa membuat kondisi tubuhmu tidak fit. Yang terpenting adalah meskipun kamu melakukan social distancing, tidak bisa menjadikan alasan kamu tidak bisa menjaga kesehatan tubuh dan mentalmu. Gunakanlah waktumu sebaik mungkin untuk selain menjaga kesehatanmu tetapi juga tetap berkarya.

Menyadarkan Kepeduliah Terhadap Wabah Covid-19

Pandemi virus Corona atau COVID-19 membuat berbagai lini kehidupan manusia harus berubah untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Termasuk cara beribadah, dimana keharusan melakukan pembatasan fisik (physical distancing), membuat banyak tempat ibadah ditutup dan ibadah lebih baik dilakukan di rumah. Kalau pun tetap beribadah di tempat ibadah, itu harus dilakukan dengan menjaga jarak. Namun pembatasan fisik bukan berarti membatasi kepedulian sosial. Justru di tengah bencana dan bersamaan bulan suci Ramadhan, kepedulian sosial harus terus ditumbuhkan, terutama dalam membantu kelompok yang paling berdampak, baik secara ekonomi maupun secara fisik. Selain kepedulian sosial, gotong royong juga harus dikuatkan dalam menjalankan program pencegahan COVID-19 bersama pemerintah.

Apapun konsep yang dilakukan, entah itu lockdown, social distancing atau apa pun lainnya, jika masyarakat tidak bisa disiplin dan punya kesadaran tinggi, itu tidak akan pernah berhasil."Sudah ada arahan Presiden untuk bekerja dari rumah, beribadah di rumah, tapi tidak dipatuhi. Ini menunjukkan bahwa kesadaran atau kedisiplinan kita masih rendah. Dibutuhkan kesadaran kolektif untuk memahami bahwa ancaman virus ini tidak boleh lagi dianggap enteng," tegas Doni. Pemerintah-pemerintah daerah, dalam kondisi seperti ini, juga diminta memiliki manajemen kelola yang mumpuni dalam mengendalikan masyarakat mereka. Pemerintah daerah harus memiliki strategi yang tegas agar imbauan-imbauan yang dikeluarkan dapat ditaati oleh masyarakat setempat. "Ada imbauan dari kepala daerah tapi tidak ditaati rakyat, apa gunanya? Katakan saja begini, ada imbauan dari Kemendikbud untuk belajar di rumah, tapi ternyata dipakai untuk berlibur, untuk jalan-jalan," tutur dia. Para pejabat desa harus turun langsung dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Libatkan seluruh perangkat yang ada seperti PKK hingga Karang Taruna. "Bila ini optimal, kita bisa mengurangi risiko dan kita bisa menyelamatkan warga kita yang memiliki penyakit bawaan," sambung Doni. Pemuka-pemuka agama di berbagai daerah juga diminta untuk menanggapi persoalan yang ada dengan bijaksana dan turut serta dalam menyosialisasikan arahan pemerintah. "Kita harap mereka bisa memahami bahwa pengumpulan masyarakat di tempat-tempat tertentu terutama di rumah ibadah bisa memunculkan risiko tinggi. Orang yang terlihat sehat bisa saja sudah terinfeksi, membawa virus. Bayangkan, kalau misalnya dia beribadah ke masjid atau gereja, kemudian menularkan ke orang tua atau saudara kita yang memiliki kesehatan kurang bagus. Itu bisa sangat berbahaya," tutur pria yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB itu. Jika masyarakat disiplin, memiliki kesadaran tinggi, mau melindungi sesama, social distancing pun mampu untuk menahan laju penyebaran Covid-19.

Kesimpulan

            Masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak mematuhui dari pemerintah untuk menanggulangi pandemic virus corona ini, diakibatkan oleh salah satu konsep melanggar peraturan yang di tetapkan oleh pemerintah jadi Oleh karena itu, salah satu langkah yang terbilang cukup efektif adalah dengan melakukan langkah prefentif untuk meminimalisir penyebaran virus pada tingkat individu. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

  • Social distancing
  • Mencuci tangan setelah beraktifitas
  • Menggunakan masker
  • Gunakan hand sanitizer atau alcohol dan bila diperlukan
  • Tingkatkan sistem kekebahan tubuh

Selain kepedulian sosial, gotong royong juga harus dikuatkan dalam menjalankan program pencegahan COVID-19 bersama pemerintah.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun