Semarak 17 Agustus di Desa Cinta Rakyat--Upacara, Pesta Rakyat dan Gotong Royong Bersama

Selain program kerja utama, mahasiswa KKN UINSU Desa Cinta Rakyat 2025 juga melaksanakan berbagai kegiatan tambahan yang dilihat dari kebutuhan masyarakat sekaligus inisiatif mahasiswa sendiri. Kegiatan ini meliputi gotong royong membersihkan lingkungan desa serta mendukung berbagai aktivitas sosial masyarakat.

Gotong Royong Menyambut Pesta Tahunan dan Hari Kemerdekaan

Di setiap kegiatan, mahasiswa berusaha hadir bukan hanya sebagai pelaksana program, tetapi juga ikut berbaur dan mencoba menjadi bagian dari masyarakat desa. Semisalnya pada perayaan HUT RI ke-80, mahasiswa ikut berpartisipasi membersihkan lingkungan desa serta membantu menghias area sekitaran desa. 

Pemasangan umbul-umbul

Menariknya, Desa Cinta Rakyat tidak mengadakan lomba 17 Agustus seperti umumnya, melainkan pesta rakyat yang  berpusatkan di Jambur selama 3 hari 3 malam . Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa turut hadir, berinteraksi dengan warga, dan membantu jalannya acara sehingga tercipta suasana penuh kebersamaan dan keceriaan. Tidak hanya membantu jalannya acara tersebut, mahasiswa juga turut andil dalam membantu masyarakat desa untuk membuat cemilan tradisional suku Karo yang biasa di sebut "Cimpa", bahkan beberapa warga desa mengundang mahasiswa untuk bertamu/makan dirumah mereka.

Membuat makanan khas karo

Kegiatan tambahan ini menjadi salah satu hal yang tidak akan terlupakan oleh mahasiswa KKN UINSU dan memberikan hal yang positif  terhadap kehidupan sosial masyarakat desa. Tidak hanya menambah nilai manfaat dari pelaksanaan KKN, tetapi juga memperkuat silaturahmi, menumbuhkan rasa kebersamaan, serta meninggalkan kesan mendalam bagi warga maupun mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa dan mahasiswi sebisa mungkin menerapkan apa yang menjadi slogan KKN UINSU Desa Cinta Rakyat 2025, yaitu "Menebar Cinta Menyatu dengan Rakyat."

Malam Pesta Rakyat, Mahasiswa KKN diajak manggung!!!

Bagi mahasiswa, pengalaman ini adalah pelajaran berharga tentang arti kepedulian, kebersamaan, dan hidup bermasyarakat. Sementara bagi warga, kehadiran mahasiswa bukan sekadar menjalankan program, tetapi juga memberi warna baru dalam keseharian mereka, sekaligus menjadi contoh bagi anak-anak desa bahwa suatu hari nanti mereka juga bisa menggapai cita-cita yang tinggi seperti kakak-kakak mahasiswa. Harapannya, kebersamaan ini tetap terjaga meskipun masa KKN telah berakhir.

Foto bersama camat dan sekdes Cinta Rakyat diakhir Upacara Kemerdekaan