Pembuatan bak sampah dari bambu dipilih karena bahan ini mudah didapat, ramah lingkungan, serta memiliki nilai kearifan lokal. Dengan memanfaatkan bambu, mahasiswa dapat menekan biaya pembuatan sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan plastik atau logam yang lebih mahal. Selain itu, desain bak sampah dari bambu dianggap sederahana, fungsional, dan mudah dirakit.
Ketua KKN Desa Bukit Raya, Saiful Ulum, menjelaskan bahwa ide pembuatan bak sampah dari bambu muncul dari keinginan mahasiswa untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat dan berkelanjutan. "Kami ingin memberikan kontribusi yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Bambu kami pilih karena mudah didapat, ramah lingkungan dan biaya pembuatannya tidak terlalu besar."
Seluruh proses pembuatan dilakukan oleh mahasiswa KKN secara mandiri. Mulai dari mencari bahan, memotong bambu, hingga merakitnya menjadi bak sampah yang siap pakai. Dengan semangat kebersamaan, mahasiswa KKN berhasil menyelesaikan beberapa unit bak sampah yang langsung dapat difungsikan setelah penyerahan.
Dengan adanya pembuatan dan penyerahan bak sampah dari bambu ini, Dusun Sidodadi Desa Bukit Raya semakin menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi serta contoh positif bagi masyarakat maupun dusun lain di sekitar Desa Bukit Raya.