Kegiatan dilakukan dengan metode teori dan praktik langsung. Antusiasme siswa tinggi, bahkan guru memberikan apresiasi karena kegiatan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran. Program ini diharapkan menjadi awal bagi sekolah-sekolah di Bandar Setia untuk bertransformasi ke arah pembelajaran digital yang lebih interaktif.
Calistung Class: Membantu Anak Menguasai Literasi Dasar
Program Calistung (membaca, menulis, berhitung) dilaksanakan dari 15 Juli hingga 6 Agustus di Posko Dusun 4 dan Masjid Al-Amin Dusun 5. Sebanyak 35 anak mengikuti kegiatan ini, dengan materi disesuaikan kemampuan masing-masing, mulai dari mengenal huruf dan angka hingga operasi hitung dasar.
Proses belajar dibuat menyenangkan dengan ceramah singkat, latihan soal, permainan edukatif, serta lomba mewarnai untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Hasilnya, anak-anak yang sebelumnya kesulitan membaca dan berhitung menunjukkan perkembangan positif. Kehadiran orang tua yang mengantar anak, dukungan tokoh masyarakat, hingga fasilitas dari perangkat desa menjadi bukti kuatnya kolaborasi warga.
Sanggar Bahasa dan Seni: Wadah Kreativitas Remaja
Minimnya ruang kreatif bagi remaja mendorong mahasiswa membuka Sanggar Bahasa dan Seni. Kegiatan ini fokus pada latihan tari tradisional Batak, pembacaan puisi, dan latihan vokal. Latihan digelar rutin setiap Senin dan Selasa sore, lalu ditutup dengan pertunjukan pada 14-15 Agustus 2025.
Meski jumlah peserta terbatas, semangat mereka tinggi. Penampilan tari Batak dan pembacaan puisi diiringi musik vokal mendapat apresiasi masyarakat. Program ini dinilai memberi dampak positif dalam meningkatkan kepercayaan diri, membangun kerja sama, serta memperkenalkan budaya kepada generasi muda desa.