Mohon tunggu...
KKN UNDIP Paseban
KKN UNDIP Paseban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang

-

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pemetaan Potensi Desa Paseban Oleh TIM KKN UNDIP dan Exovillage dalam Rangka Pencapaian SDG's (Sustainable Development Goals)

19 Desember 2021   09:54 Diperbarui: 19 Desember 2021   10:43 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten -- Potensi yang dimiliki suatu desa merupakan hal penting untuk diperhatikan, karena potensi inilah yang menjadi salah satu faktor dalam perkembangan pembagunan desa. Desa paseban yang merupakan desa sejarah sekaligus desa wisata menarik perhatian tim KKN Undip , pasalnya banyak potensi desa yang belum tereksplor dan terekspos. Beragam sector potensi yang saling berkaitan ada di desa ini diantaranya sector wisata, UMKM, produk olahan, kerajinan, hingga event ( adat budaya, bersih desa, dan sebagainya ). Kerekatan sosio-kultural yang tinggi ini menjadi bagian potensi yang harus dipertimbangkan.

Konsep pemetaan yang berbasis teknologi digital membantu mengarahkan masyarakat untuk sadar akan pentingnya literasi digital dan secara langsung mengajari mereka dalam penggunaan teknologi digital untuk mengembangkan potensi Desa Paseban. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan kader desa , mengadakan sosialisasi , serta membimbing kader untuk menggunakan akun exovillage agar dapat mempromosikan potensi-potensi desa Paseban. Result yang diharapkan yaitu kader desa terutama anak muda bisa berkontribusi dalam pengembangan potensi yang ada di desa wisata mereka yaitu desa Paseban secara digital.

Kegiatan KKN diawali dengan menyelesaikan syarat admistratif berupa izin dan meminta beberapa data-data yang mungkin dibutuhkan kami ke pihak Kelurahan Desa Paseban. Setelah memperoleh izin kami mulai mengobservasi potensi-potensi wisata yang ada. Dari mulai wisata religi, bersejarah, agrowisata, hingga produk khas Paseban.

Desa Paseban sendiri adalah desa wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Klaten. wisata yang ditonjolkan oleh desa ini yaitu wisata sejarah, religi, dan kesenian. Dilansir dari Suaramerdeka.com, Desa Paseban ini memang sedang berupaya untuk menjadikan desanya sebagai desa digital. Namun memang sector yang dikembangkan lebih ke ranah birokrasi dan system kantorisasi desa Paseban. Oleh karena itu Tim KKN Undip beserta Exovillage melakukan Gerakan digital dengan masyarakat dalam rangka meramaikan digitalisasi desa Paseban, tidak hanya dalam internal desa, nama harum desa Paseban dengan wisatanya harus tersentuh digitalisasi agar harumnya abadi. Harum abadi disini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa stigma yang kerap berkaitan dengan wisata sejarah, religi, dan kesenian yang sering disebut kuno atau " tidak jaman " adalah tidak relevan lagi. Nguri-nguri budaya ini akan terus lestari dengan digitalisasi, bukan lagi masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia lagi, namun wisatawan asing juga akan mengenal dan dapat mengabadikan moment bahwa sejarah dan kesenian desa Paseban ini unik dan lestari.

Potensi terbesar yang terdapat di Desa Paseban ini adalah Makam Ki Ageng Pandanaran dan Gua Maria Marganingsih yang banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. Di sekitar Makam Ki Ageng Pandanaran terdapat beberapa UMKM seperti pedagang baju, souvenir seperti gelang, kalung dan gantungan kunci serta para pedagang makanan. Dengan menambahkan Makam Pandanaran dan Gua Maria Marganingsih ini sebagai destinasi wisata religi di laman Exovillage maka akan memberikan pandangan kepada calon wisatawan tentang bagaimana gambaran rinci dari destinasi ini, oleh-oleh khasnya apa, akses nya mudah tidak, sampai pada penginapan dan fasilitas di destinasi ini. Diharapkan, kader desa maupun masyarakat desa Paseban nanti akan mulai bersinergi membangun destinasi Makam Pandanaran yang mungkin akan menambah value atau nilai lebih dari apa yang didapat saat ini. Misalnya membuat rencana bisnis tour religi desa Paseban yang mengurus mulai dari kedatangan, logistic, pernginapan, dan lain sebagainya dalam satu paket wisata.

img-1719-1-jpg-61bea35f17e4ac638647dbb2.jpg
img-1719-1-jpg-61bea35f17e4ac638647dbb2.jpg
goa-maria-marganingsih-paseban-61bea30e15739508625fe2f5.jpeg
goa-maria-marganingsih-paseban-61bea30e15739508625fe2f5.jpeg
Di Desa Paseban juga terdapat Masjid bersejarah Islam, dan menurut kepercayaan masyarakat sekitar Masjid tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Klaten. Masjid tersebut bernama "Masjid Gholo". Masjid Gholo Bayat Klaten Didirikan oleh Ki Ageng Pandanaran Masjid ini didirikan di atas perbukitan yang tandus. Konon menurut cerita, dahulunya masjid tersebut didirikan di puncak Jabalakat (Gunung Jabalakat) kemudian lahir cerita pemindahan masjid yang unik di Desa tersebut. Dan, sampai saat ini masih ada bukti peninggalan sejarah yang asli, yaitu beduk dan gentong untuk tempat air wudhu. Masjid Gholo atau Masjid Ki Ageng Pandanaran, selain digunakan untuk shalat Jumat, juga aktif menyelenggarakan kegiatan dakwah, sepeti pengajian rutin dan peringatan hari-hari besar Islam.

masjid-golo-tampak-luar-61bea31a06310e5a1d5cd362.jpeg
masjid-golo-tampak-luar-61bea31a06310e5a1d5cd362.jpeg
pemandangan-dari-masji-golo-61bea33006310e4f40775c32.jpeg
pemandangan-dari-masji-golo-61bea33006310e4f40775c32.jpeg
Selain itu, sebenarnya desa Paseban masih memiliki segudang potensi lain. Yang menjadi daya Tarik kami yaitu kesenian Laras Madya, Kebun Buah Paseban yang masih pada taraf pembangunan, Batik HR Ambar, Wisata Gerabah, dan Eboni Watch. Desa Paseban memiliki kebudayaan atau tradisi yang sejak saat ini masih dilestarikan yaitu laras Madya. Laras Madya merupakan tradisi yang biasanya dilakukan pada saat tradisi sadranan yang dilaksanakan sehari sebelum bulan ramadhan. Laras madya merupakan sejenis hadroh akan tetapi dikemas dengan cara kejawen. Exovillage membantu desa dalam publikasi budaya yang unik dan mungkin banyak orang yang belum mengetahui. Hal ini dapat menambah daya tarik calon wisatawan untuk mendatangi desa Paseban.

Wisata gerabah di desa Paseban selain menjadi salah satu pemasok terbesar kerajian estetika maupun fungsional ini memiliki keunikan tersendiri yaitu warna gerabah coklatnya yang khas.hal ini dikarenakan tanah untuk membuat kerajinan ini khusus dan diambil di pengunungan di alas Bayat. Keunikan lainnya yaitu masih ada beberapa pengrajin gerabah desa Paseban yang masih menggunakan cara tradisional yaitu " digepuk " atau tidak menggunakan mesin putar gerabah. Wisata gerabah ini juga menjadi tujuan student excursion pelajar yang ingin mengetahui pembuatan gerabah khas desa Paseban

img-1648-jpg-61be95fe17e4ac091b01b5c2.jpg
img-1648-jpg-61be95fe17e4ac091b01b5c2.jpg
Eboni Watch dan Batik HR Ambar juga menjadi bukti nyata bahwa desa Paseban kaya akan potensi wisata, bisnis dan keunikan. Eboni watch yang merupakan pabrik jam tangan kayu local desa Paseban memiliki kiprah yang luar biasa di dunia bisnis jam baik pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Begitupula dengan batik HR Ambar yang menjadi batik ciri khas dan nyentrik nya Klaten Berbagai variasi batik seperti batik tulis, tenun, dan cap dengan berbagai motif yang dimiliki Batik HR Ambar ini sangat dikenal masyarakat dan penjualannya bisa dikategorikan sangat tinggi. Kedua produk ini sangat sayang sekali jika tidak menjadi potensi wisata yang ditonjolkan desa Paseban. Oleh karena itu Tim KKN Undip Bersama Exovillage membantu desa Paseban dalam branding digital, menunjukkan bahwa desa Pasebanm memiliki potensi selain wisata dan religinya. Kedua produk ini harus dikenal tidak hanya sebagai produk namun juga identitas unik desa Paseban. Kedepannya diharapkan pengembangan wisata desa Paseban bisa merangkul produk, pedagang, dan industry local menjadi potensi desa yang menyatukan segala sector potensial. Exovillage ini menjadi salah satu jembatan awal untuk mewujudkan harapkan tersebut.

kegiatan-pelatihan-kader-desa-61bea34306310e4f470c11c2.jpeg
kegiatan-pelatihan-kader-desa-61bea34306310e4f470c11c2.jpeg
Setelah mengetahui dan menyadari bahwa potensi desa Paseban tidak hanya sebagai wisata religi, sejarah, dan kerajinan ini tim KKN Undip membantu desa Paseban dalam merencanakan pengembangan desa wisata melalui Road Map sebagai laporan akhir KKN di desa Paseban ini. Selain kesadaran yang mulai dibangun , rencana dan Tindakan nyata pengembangan wisata juga perlu dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals. Road Map tim KKN Undip akan diserahkan kepada pihak desa Paseban untuk menjadi referensi dalam pengembangan desa wisata. Tim KKN UNDIP juga telah melakukan pelatihan Digital Branding kader desa yang diikuti oleh Karang Taruna dan Pokdarwis Desa Paseban. Semoga seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan wisata dan digitalisasi, desa Paseban akan mulai melakukan pengembangan wisata agar dapat menjadi salah satu desa wisata bersejarah panutan yang dapat bersinergi menyatukan segala potensi desa di banyak sector yang berbeda.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun